Palembang, IDN Times - Kampung Kapitan Palembang menjadi satu di antara banyak bangunan Cagar Budaya yang sarat akan sejarah tentang peranakan Tionghoa di Bumi Sriwijaya. Kampung Kapitan merupakan rumah kayu yang dibuat di tepian Sungai Musi Palembang.
Berdiri sejak awal abad ke-17 atau sekitar tahun 1.644 masehi, rumah tersebut pertama kali dibangun oleh seorang Mayor bernama Tjoa Kie Tjuan, dan diteruskan oleh turunannya. Bangunan ini masih berdiri kokoh di kawasan KH Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.
"Dahulunya kampung kapitan merupakan wilayah perdagangan. Belanda mempercayakan kepada seorang Mayor atau Kapitan untuk menjaga jalur laut (Sungai) melalui perdagangan dan menarik pajak-pajak," ungkap keturunan ke-14 Kapitan, Mulyadi kepada IDN Times, Jumat (18/6/2021).