Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nikah Massal Palembang 2025 (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)
Nikah Massal Palembang 2025 (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • Puluhan pasangan nikah massal di Palembang melangkah lamban dengan marching band, ada yang bergoyang di atas mobil hias dan duduk mesra di becak berhias bunga.

  • Arak-arakan ini merupakan persemian Program Nikah Massal tahunan Pemerintah Kota Palembang dan Pengadilan Agama Kelas I A, memastikan pasangan tersebut sah secara agama dan negara.

  • Nikah massal di Hotel Swarna Dwipa bukan hanya prosesi tanda tangan sah, tetapi juga perayaan cinta yang tumbuh di tengah masyarakat dengan apresiasi dari pemerintah setempat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Senyum tipis tanpa henti sembari menyapa warga sekitar di Jalan Merdeka Palembang jadi potret menarik iring-iringan pengantin nikah Massal hari ini, Kamis (2/10/2025). Puluhan pasangan itu serentak melangkah perlahan berpadu dengan dentuman marching band.

Tak hanya berjalan bak permaisuri dan raja, beberapa peserta pengantin masal lainnya pun beriringan dengan cara tak biasa. Jalan Merdeka seakan berubah menjadi panggung raksasa, tempat cinta 44 pasang pengantin dipertontonkan dengan anggun.

1. Peserta nikah masal merasa bahagia

Nikah Massal Palembang 2025 (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)

Bukan saja melangkah lamban, sebagian dari mereka juga ada yang bergoyang pelan di atas modifikasi mobil kodok penuh hiasan. Bahkan, ada yang duduk mesra di becak berhias bunga. Visual ini, menyatukan degup jantung dengan detak langkah yang mantap.

Seakan cinta tak butuh kendaraan mewah, cukup hati yang ikhlas untuk melangkah bersama. "Gak gengsi, malah bahagia," kata Arman (25) salah satu pengantin muda di nikah massal Palembang.

Arman dan Tia (24) sengaja memilih program nikah massal untuk membangun bahtera rumah tangga. Mereka menyebut, terpenting adalah bahagia bersama pasangan halal. Bukan harus menonjolkan kemewahan di hadapan para tamu.

"Program ini gratis, dan jelas membantu kami," ujar Arman lagi sambil memegang erat tangan sang istri.

2. Sebagian peserta nikah massal merupakan pegantin lama

Nikah Massal Palembang 2025 (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)

Selain Arman dan Tia yang menjadi pasangan baru, puluhan pengantin lain mengenakan baju khas Palembang Aesan gede warna mencolok pun tampak bahagia. Memang, sebagian lainnya bukan pengantin baru, mereka adalah pasangan yang telah lama menikah tetapi belum sah secara hukum dan tidak memiliki keterangan atau buku menikah sesuai aturan.

Diketahui, arak-arakan hari ini melanjutkan persemian Program nikah massal tahunan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bekerja sama dengan Pengadilan Agama Kelas I A. Pemerintah daerah memastikan pasangan pengantin tersebut sudah sah secara agama dan negara sejak acara berlangsung.

3. Pemkot Palembang berikan voucher menginap di hotel

Nikah Massal Palembang 2025 (Dok. Kominfo Palembang untuk IDN Times)

Beramai-ramai dan berduyun-duyun diramaikan oleh warga sekitar, penyelenggaraan nikah masal ini bermuara di Hotel Swarna Dwipa, tempat yang sudah disulap menjadi ruang pesta. Ballroom dipenuhi aroma bunga segar, lantunan musik lembut, dan dekorasi yang seolah menyalin mimpi-mimpi pengantin baru.

Lalu, ketika voucher menginap di hotel itu berpindah ke tangan mereka, seolah pemerintah memberi hadiah kecil. Ibarat malam pertama yang tak sederhana dan berkesan.Nikah massal ini bukan sekadar prosesi, bukan hanya tanda tangan sah di atas kertas negara. Ia adalah perayaan cinta yang tumbuh di tengah masyarakat, bukti bahwa kebahagiaan tak selalu harus mahal.

Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim yang ikut meramaikan agenda nikah massal ini pun tak luput memberikan ucapan selamat secara langsung kepada para pengantin. Aprizal pun memberikan reward serta apresiaso berupa penginapan gratis di Hotel Swarna Dwipa kepada pasangan pengantin yang beruntung.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pasangan muda maupun lama yang belum memiliki kepastian hukum. Ini contoh nyata komitmen Wali Kota Palembang, memastikan pasangan ini sah secara agama dan negara,” ,” kata dia.

Editorial Team