Konferensi Pers Mendagri dan Gubernur Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Terkait kebijakan lock down, Tito menyampaikan, bahwa sulit dilakukan terutama di daerah seperti DKI Jakarta. Lock down itu bisa dilakukan pada karantina rumah, karantina di rumah sakit, karantina wilayah atau karantina kegiatan.
Jika lock down harus dilakukan, maka yang perlu dipikirkan adalah soal sejauh mana sebaran virus telah menyebar di kota tersebut. Seperti bahaya yang ditimbulkan, efektivitas, teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang akan terjadi. Seandainya diberlakukan lock down, maka pemerintah harus memastikan sumber daya yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
"Khusus karantina itu di atur dalam 1 pasal yang memiliki 7 pertimbangan. Apa lagi untuk menutup DKI itu sudah menjadi satu kesatuan dengan Bogor, Depok, Bekasi akan sulit dilakukan karena pintu ke Jakarta banyak," ujar dia.
"Wuhan bisa ditutup karena pintu masuknya bisa ditutup. Apa lagi Jakarta 70 persen perputaran uang terjadi di sana, tempat pusat ekonomi dan politik. Kalau, dilakukan lock down, akan menimbulkan krisis ekonomi dan kerugiannya akan besar," tandas dia.