ilustrasi anak melakukan bullying kerena balas dendam (pexels/mikhail nilov)
Sementara itu, berdasarkan keterangan ibu korban, Linda, pertengkaran terjadi setelah anaknya mengunggah status tangkapan layar percakapan yang membuat terduga pelaku tersinggung dan marah.
Status tersebut lantas memicu cekcok lewat pesan WhatsApp hingga akhirnya korban memblokir nomor terduga pelaku. Tak terima diblokir, terduga pelaku mendatangi rumah korban dan mengajak korban keluar.
Tanpa curiga, korban mengikuti ajakan tersebut. Namun di tengah perjalanan, korban mulai menyadari adanya niat tidak baik dan berusaha melarikan diri ke rumah kerabat ibunya, yakni Indra. Setibanya di depan teras rumah Indra, terduga pelaku langsung meluapkan amarahnya dengan menjambak, menginjak, dan menendang berkali-kali hingga korban terkapar dalam kondisi lemas.
Mendengar ada keributan, warga sekitar segera berdatangan dan melerai aksi kekerasan tersebut. Dalam kondisi luka-luka, korban kemudian dibawa pulang dan ibu korban langsung membuat laporan ke Polres Muratara.