Mata Herman Deru Berkaca-kaca Usai Pemakaman; Percha, Kami Sayang Kamu

20 Agu 2021, 13:07 WIB

Percha Leanpuri. (instagram.com/perchahd)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru, masih merasakan kesedihan yang mendalam ditinggal putri sulungnya, Percha Leanpuri. Herman Deru tak bisa menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca saat mengantar salah satu anak kesayangannya ke pemakaman terakhir.

Deru mengatakan, ia bersyukur telah dititipkan Allah anak yang sempurna selama 35 tahun. Hampir separuh hidupnya, Deru membesarkan dan menganggap Percha sebagai karunia terbesar Allah SWT.

"Selama 35 tahun 55 hari, Allah titipkan dia kepada kami tanpa cacat, sempurna di mata kami. Percha, kami sayang kamu," ujar Deru, Jumat (20/8/2021).

1. Tunaikan tugas seorang ayah mengantarkan anaknya ke pemakaman terakhir

pemakaman Percha Leanpuri putri sulung Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/istimewa)

Dengan nada serak dan berat, Deru berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan anaknya. Ia pun meminta doa. Menurut Deru, mengantarkan Percha ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, tepatnya di pemakaman keluarga, adalah tugas terakhirnya sebagai seorang ayah.

"Kita sudah menunaikan dan melaksanakan kewajiban untuk mengantarkan Percha ke peristirahatan terakhirnya," ungkap Deru.

2. Percha dirawat sejak 3 Agustus 2021

pemakaman Percha Leanpuri putri sulung Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/istimewa)

Suasana duka pun mengiringi proses pemakaman salah satu politisi muda Sumsel tersebut. Deru menjelaskan, Percha telah dirawat sejak 3 Agustus 2021 lalu. Almarhumah berjuang untuk melahirkan kedua cucu kembar Herman Deru.

"Untuk tim medis yang telah berusaha, kami berterima kasih. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan. Percha meninggalkan seorang suami dan tiga orang anak, mudah-mudahan anak-anaknya dapat menggantikan sifat baik ibunya," jelas dia.

3. Deru meminta kepergian anaknya diikhlaskan

Makam Percha Leanpuri usai dikebumikan di TPU Gandus Hill (IDN Times/Istimewa)

Deru mengakui dirinya sangat sedih dengan kepergian Percha. Ia sempat tak menyangka anak sulungnya dipanggil begitu cepat. Dalam pergaulan, Percha sosok yang hormat kepada orangtua maupun sosok yang lebih muda.

"Jika dalam kesehariannya Percha membuat noda dalam hubungan, apalagi cacat dalam material, kami yakin akan bertanggung jawab dan sampaikan pada kami jika ada yang belum diikhlaskan, baik moril maupun materil," ungkap Deru.

Sebelum menyampaikan kata terakhirnya, Deru meminta semua pihak mengikhlaskan putrinya tersebut. Deru meminta jika ada urusan yang perlu diselesaikan, pihaknya terbuka untuk menyelesaikannya.