Palembang, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendatangi Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), untuk memberikan bantuan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada masyarakat.
"BLT BBM ini untuk empat bulan dengan total Rp600 ribu per KK. Namun akan dibayarkan dua kali, dengan pembayaran per dua bulan sebesar Rp300 ribu," ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Mirwansyah, Selasa (6/9/2022).
Dalam kunjungan kerja di Palembang, Mar'uf Amin mendatangi Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk memberi bantuan secara simbolis kepada masyarakat. Mar'uf bahkan sempat berbincang dengan masyarakat terkait bantuan yang diberikan pemerintah demi menekan inflasi setelah kenaikan harga BBM subsidi.
Kunjungan Wapres di Palembang berlangsung selama dua hari hingga Rabu (6/9/2022). Menurut Mirwansyah, pemerintah menyalurkan dua bantuan dalam satu tahun. Yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Masyarakat tidak boleh menerima tiga program itu secara langsung. Hanya boleh dua saja, atau salah satunya. Jadi yang mendapatkan BLT BBM hanya warga yang sudah mendapat PKH atau BPNT," ujar dia.
Mirwansyah menyebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan PT Pos untuk menyalurkan bantuan secara serentak. Bantuan akan diberikan mulai pekan ini melalui Kantor Pos kepada 304.804 Kepala Keluarga (KK).
"Sekarang kami masih dipersiapkan untuk menyalurkan bantuan ini," jelas dia.
Seorang warga yang hadir menerima dana BLT BBM, Sukira (49), menyebutkan bantuan tersebut cukup membantu keluarganya. Kenaikan harga BBM subsidi katanya, turut memengaruhi kenaikan sejumlah bahan pokok.
"Telur saja di warung sekarang sudah sampai Rp30.000 per kilogram, belum lagi yang lain," ujar dia.
Sukira bersyukur mendapat bantuan Rp600.000 dari pemerintah. Namun dirinya kecewa terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Jika boleh memilih, Sukira berharap tak ada kenaikan BBM.
"Kalau dapat bantuan seperti ini, Insya Allah membantu. Terima kasih, tapi kalau soal harga naik, kita juga masyarakat biasa gak bisa apa-apa," beber dia.