ilustrasi pelecehan (IDN Times/Aditya Pratama)
Postingan tersebut lantas mendapat kecamatan dari warganet. Apalagi tampang terduga pelaku dengan jelas mengakui kesalahannya dan menulis perjanjian di atas materai. RMA juga mengakui telah melecehkan korban dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut kepada siapapun.
Disebutkan juga saat ini korban mengalami trauma dan merasa terancam atas kejadian yang dialaminya. Korban juga merasa tidak tenang berada di kosannya karena antara kosan dengan kediaman RMA jaraknya dekat. Terkait hal ini, Kanit PPA Polres Ogan Ilir Aipda Fitra Hadi mengaku sudah mengetahui postingan tersebut dan akan segera menelusuri kebenarannya.
"Korban sampai saat ini belum membuat laporan. Kami imbau agar siapapun yang menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual segera melapor agar segera ditindaklanjuti," ungkapnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Rektorat Unsri belum memberikan respons atau keterangan terkait peristiwa tersebut.