Lahat, IDN Times - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bernama Ravi (22), warga Jalan Asahan Raya Lumpur, Sako, Palembang, meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) mahasiswa pecinta alam (Mapala) Gema Persada, di Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Minggu (23/1/2022).
"Awalnya dia mengeluh sakit perut karena mag dan meminta istirahat," kata Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Lispono.
Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, Ravi yang mengeluh sakit pada perut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat untuk mendapat perawatan. Selama beristirahat, kondisi Ravi tak kunjung ada perubahan atau sembuh.
"Namun nyawanya tak tertolong setelah dibawa ke rumah sakit," ujar Lispono.
Satuan Reskrim Polres Lahat masih menyelidiki kejadian tersebut. Saat kegiatan Diksar berlangsung, Ravi sempat melapor kepada panitia karena rasa sakit yang ia rasakan.
Saat itu, panitia pun langsung menyarankan Ravi untuk berobat. Ternyata Ravi menolak untuk berobat dan meminta salah satu rekan untuk mengerok tubuhnya lalu beristirahat.
Saat panitia mengadakan acara penutupan kegiatan Diksar pada pukul 23.00 WIB, Ravi sempat meminta kepada panitia agar diizinkan mengikuti rangkaian acara. Namun panitia hanya mengizinkan korban untuk duduk di dekat lokasi kegiatan.
"Dia tidak diizinkan untuk mengikuti kegiatan penutupan diksar," tambah Lispono.
Selang dua jam berikutnya, Ravi kembali mengeluhkan sakit mag hingga ia dibawa ke RSUD Lahat. Tetapi perawatan yang diberikan tim medis tak bisa menyelamatkan nyawa Ravi. Sekitar jam 02.00 WIB, Ravi dinyatakan meninggal dunia.
"Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian. Dugaan sementara, korban meninggal dunia lantaran sakit," tandas dia.