Longsor di Liku Lematang, Akses Lahat-Pagar Alam Putus

- Jalan utama Pagar Alam-Lahat longsor di Liku Lematang Indah, kendaraan terhenti dan menumpuk.
- Pengendara motor terpaksa lewat jalur alternatif Simpang Bacang akibat longsor, warga mengingatkan untuk hati-hati di musim hujan.
- Kanit Regident Sat Lantas Polres Pagar Alam imbau pengendara menggunakan jalur alternatif Simpang Bacang, sebutkan beberapa jalur alternatif dan ingatkan agar berhati-hati karena banyak tikungan dan tanjakan.
Pagar Alam, IDN Times - Jalan utama penghubung Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat tepatnya di kawasan Liku Lematang Indah dilaporkan longsor pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Sejumlah pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut terpaksa berhenti karena material tanah dan pohon menutupi hampir seluruh badan jalan. Alhasil kondisi jalan lumpuh total dan membuat kendaraan menumpuk di jalur tersebut.
1. Pengendara terpaksa memutar lewat jalur alternatif

Salah satu pengendara motor, Raje, mengaku dirinya hendak ke Lahat pagi ini namun harus terhenti karena tumpukan kendaraan di sepanjang jalan utama akses masuk kota Pagar Alam tersebut.
"Jangankan mobil, motor saja nggak bisa lewat. Mau nunggu pembersihan lama, terpaksa muter lewat Simpang Bacang dulu," ujar warga Pelang Kenidai ini.
Menurutnya kejadian longsor di Liku Lematang ini bukan pertama kalinya, apalagi sejak musim hujan. Karena dinding tebing di jalur ini masih tanah dan tumbuhan lebat.
"Memang harus hati-hati kalau musim hujan. Selain jalanan licin, longsong bisa terjadi kapan saja," jelasnya.
2. Petugas tengah lakukan upaya pembersihan

Sementara itu, Kanit Regident Sat Lantas Polres Pagar Alam, Ipda Andi Widianto mengatakan, saat ini pihaknya sudah berada di lokasi longsor dengan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material.
"Kami mengimbau kepada pengendara dari Lahat ke Pagar Alam begitupun sebaliknya agar bisa melintasi jalur alternatif, khususnya mobil kecil," ujarnya.
3. Berikut jalur alternatif yang bisa dilewati

Ia menegaskan, untuk kendaraan besar seperti truk dan sebaginya sementara ini bisa berhenti atau menahan laju kendaraannya dulu untuk sementara. Karena apabila melewati jalur alternatif dikhawatirkan terjadi penumpukan karena jalan sempit.
"Adapun jalan alternatif ini Simpang Bacang, Tinggi Ari, Lubuk Selo atau Muara Siban Lahat. Diimbau agar pengendara berhati-hati lewat jalur alternatif ini karena banyak tikungan dan tanjakan," ungkapnya.