Musi Banyuasin, IDN Times - Kondisi listrik yang dikelola oleh PT Muba Elektrik Power (MEP), Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), saat ini dalam keadaaan memprihatinkan.
Walaupun salah satu BUMD milik Pemkab Muba ini telah bekerja sama PT Miota Internasional Teknologi untuk penggunaan aplikasi listrik pintar, namun faktanya listrik terus saja mengalami pemadaman terutama di sore hari.
Langkah cepat untuk pengalihan Serah Terima Operasi (STO) pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PT PLN (Persero) terus dikebut Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. Kedua pihak menggelar rapat di Ruang Rapat Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Rabu (27/4/2022) kemairn.
"Dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa meminta PT PLN agar mempersiapkan dan mempercepat langkah-langkah yang telah dibuat, terkait proses pengalihan Serah Terima Operasi (STO) dari PT MEP ke PT PLN (Persero)," ungkap Yusuf.
Lanjutnya, Pemerintah Provinsi Sumsel akan membentuk Tim Percepatan pengalihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PT PLN (Persero), dan melibatkan pihak terkait melalui SK Gubernur.
Sebelumnya, persoalan listrik bagi pelanggan PT Muba Elekrik Power (MEP) menjadi perhatian serius Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. Bupati mengupayakan agar PT MEP bisa terintegrasi dengan PT PLN (Persero).
"Pemkab Muba berupaya agar terciptanya keadilan yang merata bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Muba, khususnya di bidang kelistrikan agar pelayanan yang diterima pelanggan PT PLN bisa dinikmati pelanggan PT MEP. Tidak lagi terjadi listrik yang padam," ujar Beni.
Dia menjelaskan bahwa perlu inovasi dan terobosan terkait listrik yang dikelola PT MEP, BUMD milik Pemkab Muba.
"Kami Pemkab Muba akan siap membantu rencana usulan ini. Alhamdulillah PT MEP sudah semakin membaik dalam menyehatkan manajemen perusahaannya," tutupnya.