Padang, IDN Times – Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat tidak hanya berdampak pada permukiman warga, tetapi juga meninggalkan kerusakan besar pada sektor pertanian. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat lebih dari 25 ribu hektare lahan pertanian terdampak bencana tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kerusakan lahan terjadi seiring meluapnya sungai dan derasnya aliran air yang membawa material lumpur serta bebatuan.
"Kondisi ini membuat sebagian area pertanian tertutup endapan, bahkan mengalami perubahan kontur akibat pendangkalan dan pelebaran alur sungai," kaya Mahyeldi, saat diwawancarai Pimpinan Redaksi IDN Times Uni Lubis, Selasa 30 Desember 2025.
