Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Transaksi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Hari Widodo menyatakan, hal yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu daerah adalah dengan membangun sinergitas warga dan pemerintah kota (pemkot).

"Lockdown ini kebijakan presiden dan sepertinya belum terlaksana. Namun dampaknya sudah pasti ada, apalagi corona ini wabah pandemik yang berpengaruh global dan mempengaruhi pelemahan ekonomi. Penanganan harus cepat dan fokus agar ekonomi bergerak. Upaya ini berhubungan dengan solidaritas antara kita (pemkot dan masyarakat)," ujar dia kepada IDN Times, Senin (23/3).

1. social distancing otomatis mempengaruhi pergerakan ekonomi

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) Hari Widodo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hari mengungkapkan, meski anjuran social distancing saat ini menjadi upaya utama memutus penyebaran virus corona dengan mengikuti kebijakan Work From Home (WFH), namun ada dampak yang perlu diperhatikan.

"Misal social distancing, otomatis mempengaruhi pergerakan ekonomi. Bukan masalah untung rugi, tetapi bagaimana kita mencari solusi dari masalah. Karena kebijakan ini berdampak terhadap kegiatan tourism, dan sisi lainnya. Semua juga harus menjaga keselamatan diri. Karena nyawa lebih dari segalanya," ungkap dia.

2. Semua pihak menyinkronkan agar tak terjadi pelemahan ekonomi dan menyelamatkan manusia

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim di Jalan Gajah Mada, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Oleh karena itu, jelas Hari, jawaban dari permasalahan social distancing dan kebijakan lockdown adalah bagaimana semua pihak menyinkronkan agar tidak terjadi pelemahan ekonomi dan tetap menyelamatkan manusia.

"Paling penting menjaga sinergitas, pemerintah juga prioritas untuk menjaga dan masyarakat membantu. Partisipasi masyarakat dengan pemerintah harus bisa saling memupuk empati satu sama lain. Kita bisa optomistis, dengan belajar dari donasi bentuk gotong royong dan aksi sosial, dimulai dari diri sendiri," jelas dia.

3. Wali Kota Palembang minta masyarakat ikut berperan aktif

Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Wali Kota Palembang, Harnojoyo menerangkan, menanggapi permasalahan pandemik Covid-19, Pemkot Palembang mulai melakukan penanganan di ruang publik, dengan menyediakan 50 titik tempat cuci tangan di bawah Jembatan Ampera.

Kemudian meminta bantuan langsung untuk melihat kesiapan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, dengan membantu penyediaan 14 tempat tidur.

"Kita selalu berdoa Kota Palembang terhindar dari wabah ini, masyarakat juga harus aktif berperan serta, ikuti perintah pemerintah untuk melakukan pola hidup bersih dan berdiam diri selama 14 hari di rumah," tandas dia.

Editorial Team