Kuota KIP Sumbar dan Jambi Tak Jelas
- LLDikti wilayah 10 masih menunggu kuota KIP untuk mahasiswa PTS
- Kuota sebelumnya mencapai 5 ribu orang, namun akan berbeda karena regulasi baru
- Kuota KIP disesuaikan dengan akreditasi kampus dan program studi, pihaknya selalu mengajukan lebih banyak penerima KIP
Padang, IDN Times - LLDikti wilayah 10 masih menunggu kuota untuk mahasiswa yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah 10.
"Biasanya untuk kuota itu disetujuinya pada bulan Juli atau Agustus mendatang. Jumlahnya mungkin akan berbeda dibanding sebelumnya," kata Kepala LLDikti Wilayah 10, Afdalisma saat diwawancarai IDN Times.
Afdalisma mengungkapkan, jumlah mahasisiwa yang akan menerima KIP tersebut sesuai dengan kuota yang diberikan secara nasional untuk PTS yang ada di wilayah 10.
1. Kuota tahun lalu 5.000 mahasiswa
Afdalisma mengatakan, pada tahun sebelumnya jumlah mahasiswa yang menerima KIP di LPS yang ada di wilayah 10 mencapai 5 ribu orang.
"Tapi itu kan masuk Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Saat ini regulasinya untuk wilayah 10 ini tinggal Sumbar dan Jambi saja. Tentunya nanti jumlahnya akan berbeda," katanya.
Menurutnya, kuota 5 ribu mahasiswa tersebut diberikan kepada 220 PTS yang ada di wilayah Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Tentunya angka tersebut akan berubah pada tahun ini.
2. Pembagian kuota KIP
Ia berujar, untuk pemberian kuota KIP kepada setiap PTS akan berbeda dan disesuaikan dengan akreditasi masing-masing kampus dan program studi.
"Untuk kuota KIP ini sendiri antara Prodi A, B, dan C itu jumlahnya akan berbeda. Makanya kami mendorong setiap PTS untuk akreditasi unggul," katanya.
Ia mengungkapkan, setiap PTS juga harus mengajukan akreditasi unggul dengan ketentuan yang sudah diatur agar bisa mendapatkan kuota KIP yang lebih banyak.
3. Selalu usulkan lebih banyak
Afdalisma mengungkapkan, pihaknya selalu mengajukan lebih banyak penerima KIP dari masing-masing PTS yang ada di seluruh LLDikti wilayah 10.
"Kami selalu mengajukan lebih setiap tahunnya. Tahun kemarin itu saja kami mengajukan 50 ribu dan yang disetujui hanya 5.000 kuota saja," katanya.
Menurutnya, kuota KIP tersebut kemungkinan akan berkurang karena wilayah 10 yang berkurang menjadi Sumbar dan Jambi saja.
