KSOP Palembang Dalami Penyebab Kapal Tabrak Jembatan
Palembang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang tengah melakukan penyelidikan terkait ambruknya jembatan di wilayah Sungai Lalan, Musi Banyuasin (Muba). Kejadian ini bermula saat Tugboat Paris 2 yang membawa tongkang Santana Jaya bermuatan batu bara menabrak jembatan hingga ambruk, Senin (12/8/2024).
"Ya, ini masih dalam perjalanan menuju ke TKP bersama Kepala KSOP, kami akan melakukan pemeriksaan alur pelayarannnya terlebih dahulu kenapa bisa sampai menabrak," ungkap Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Palembang, Kapten Bintarto, Selasa (13/8/2024).
1. Kepala KSOP datangi TKP
Bintaro mengatakan ada korban hilang dari kejadian jembatan ambruk tersebut. Diduga para korban itu terjatuh ke sungai dan hilang terbawa arus yang ada.
"Nanti kalau sudah sampai di lokasi akan kami sampaikan kembali untuk kronologis kejadian nya," jelas dia.
2. Lima orang hilang belum ditemukan
Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan proses pencarian masih dilakukan. Tim Basarnas dibagi menjadi dua regu untuk menyisir permukaan air dan melakukan penyelaman di TKP.
"Update terbaru belum ada yang korban yang ditemukan. Masih ada lima yang hilang dari kejadian ini," jelas dia.
3. Identitas 13 korban ambruknya jembatan
Adapun identitas korban hilang yakni, Muhammad Kusdio (45) warga P.5 Sari Agung, Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung, Mohamad Alansyah (15) warga Suka Jadi, Misbahul Munir (31) warga Suka Jadi, dan Ribut Riyadi (34) warga Palembang.
Sedangkan untuk identitas warga yang mengalami luka ringan adalah, Lukas, Raka, M Rifansyah, Heri dan andre yang merupakan warga P.6 Sukajadi. Lalu Andre warga P.11 Galih Sari, warga P.13 Purwodadi Banyuasin bernama Samari. Sedangkan untuk korban luka berat bernama Elpis warga P.11 Galih Sari.
"Semoga semua korban (hilang) dapat segera kita temukan," jelas dia.
