Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses evakuasi alat berat (IDN Times/istimewa)

Muara Enim, IDN Times - Sebanyak 11 orang pekerja Tambang Batubara Rakyat (TBR) berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian longsor di lokasi tambang terjadi pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Para pekerja tambang telah berhasil dievakuasi. Semua sudah dibawa oleh keluarga ke rumah masing-masing," ujar Kapolres Muara Enim, AKBP Doni Eka Saputra.

1. Lokasi tambang memang rawan longsor

Warga bersama tim dari kepolisian dan BPBD melakukan evakuasi (IDN Times/istimewa)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Manalu menjelaskan, kejadian naas itu berlangsung cepat sehingga para pekerja tidak sempat menyelamatkan diri. Apa lagi di tempat pertambangan itu berada di kawasan perbukitan yang rawan longsor.

"Saat itu memang tidak sedang hujan, namun kawasan itu memang rawan sehingga risiko kecelakaan cukup tinggi," jelas dia.

2. Warga turunkan alat berat bantu evakuasi

Pekerja tambang yang berhasil dievakuasi (IDN Times/istimewa)

Tim dari Polsek Tanjung Agung yang mendapat laporan longsor di lokasi tambang, langsung melakukan evakuasi. Pihaknya dibantu warga mengeruk tanah menggunakan alat berat.

"Timbunan mengubur penambang sedalam lima meter, sehingga kita dibantu dengan alat berat milik warga," jelas dia.

3. BPBD Sumsel konfirmasi tidak ada tambahan korban

Pekerja tambang ilegal tewas akibat longsor (IDN Times/istimewa)

Proses evakuasi memakan waktu hampir satu jam. Sebelum Magrib, korban sudah dievakuasi ke puskesmas setempat dan dijemput oleh keluarganya.

"Sejauh ini tidak ada korban lagi, baru 11 orang. Proses evakuasi sudah selesai dilakukan," tutup Kabid Penanganan Kedaruratan, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori.

Editorial Team