Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Muldan, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam yang berada di sekitar lokasi kebakaran. (Dok. Polsek Bayung Lencir)
Prabowo Muldan, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam yang berada di sekitar lokasi kebakaran. (Dok. Polsek Bayung Lencir)

Intinya sih...

  • Empat korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Bayung Lencir

  • Satu korban ditemukan tewas di TKP sumur minyak

  • Kebakaran sumur minyak ilegal kerap terjadi di Muba, menimbulkan risiko bagi lingkungan dan korban jiwa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Banyuasin, IDN Times -Jumlah korban tewas akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, kembali bertambah. Hingga Jumat (12/9/2025), total korban jiwa sudah mencapai lima orang.

Korban terbaru yang ditemukan yakni Prabowo Muldan, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Ia ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam yang berada di sekitar lokasi kebakaran dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar parah.

1. Empat korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD

Polisi melakukan penyegelan lokasi sumur minyak ilegal yang terbakar di Bayung Lencir. (Dok. Polres Muba)

Selain itu, empat korban sebelumnya yaitu Romzi warga Desa Beruge Kecamatan Babat Toman, dan Nanda, pekerja asal desa yang sama meninggal saat menjalani perawatan intensif di RSUD Bayung Lencir, Kamis (11/9/2025), menyusul dua orang lagi yakni Roy Sapta Nugraha dan Putra juga dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 14.45 WIB.

"Keempatnya sempat dirawat karena kondisi kritis, namun tidak dapat tertolong. Sebelumnya ada lima orang yang dibawa ke RS, kini tersisa satu orang yang masih menjalani perawatan," ujar Humas RSUD Bayung Lencir, Daniel Pharsy, Sabtu (13/9/2025).

1. Satu korban ditemukan tewas di TKP sumur minyak

Kondisi terkini TKP sumur minyak terbakar di Bayung Lencir. (Dok. Polsek Bayung Lencir)

Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M Wahyudi membenarkan kabar bertambahnya korban jiwa. Termasuk satu korban ditemukan di lokasi kejadian.

"Ada korban yang ditemukan di lokasi setelah petugas melakukan penyisiran TKP. Jenazahnya langsung dievakusi ke RSUD Bayung Lencir," ujarnya.

Ia menegaskan, penyidikan akan terus dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran sekaligus mengungkap dugaan adanya praktik pengeboran minyak ilegal yang berujung pada jatuhnya korban jiwa.

"Saat ini penyidik Polsek Bayung Lencir fokus untuk berupaya mempercepat proses penanganan perkara ini, mudah-mudahan segera terungkap," jelas Kapolsek.

3. Kebakaran sumur minyak ilegal kerap terjadi di Muba

Sumur minyak ilegal di Bayung Lencir Muba terbakar. (Dok. Istimewa)

Diketahui, sumur minyak ilegal yang berada di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir meledak dan terbakar hebat, Selasa (9/9/2025) sore. Tak lama setelah dentuman terdengar, kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah sumur minyak tradisional di kawasan tersebut dan membuat warga sekitar panik.

Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah Muba, yang dikenal dengan praktik illegal drilling. Aktivitas pengeboran minyak secara ilegal kerap menimbulkan berbagai risiko, mulai dari kebakaran, kerusakan lingkungan, hingga korban jiwa.

Pemerintah bersama aparat keamanan sudah berulang kali mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik tersebut, meskipun hasilnya begitu menguntungkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team