Korban Corona Sumsel Bertambah, Prabumulih Diusulkan Zona Merah

02 Apr 2020, 19:15 WIB

Ilustrasi ambulans COVID-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Palembang, IDN Times - Satuan tugas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 Sumsel menyatakan bahwa kasus terbaru positif Corona telah bertambah dan menyentuh angka dua digit yakni 11 orang setelah bertambah enam orang per hari ini, Kamis (2/4).

Hasil sampel ke enam pasien positif disampaikan oleh, Jubir Satgas Covid-19 Sumsel, Dokter Zen Ahmad, menurutnya, sampel telah melalui dua kali uji spesimen di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang dan Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI.

"Sebarannya beragam untuk enam pasien positif terbaru yakni impor dari wilayah terjangkit tiga orang serta transmisi lokal 3 orang," ujar Zen Ahmad, dalam press rilis hasil positif Corona, Kamis (2/4).

1. Tiga kasus impor dan tiga transmisi lokal

Rilis hasil lab terduga corona di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Adapun untuk kasus impor dari wilayah terjangkit yakni, pasien 06 (32) merupakan seorang perempuan asal Kota Palembang. Pasien 07 (20) perempuan asal Kabupaten OKI. Pasien 08 (44) laki-laki asal Jakarta. Ketiganya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dalam dua pekan terakhir.

Sedangkan untuk tiga orang lainnya, pasien 09 (42) perempuan, pasien 10 (60) laki-laki, pasien 11 (62) perempuan diketahui merupakan pasien transmisi lokal yang tertular dari pasien 02, dan memiliki hubungan keluarga. Pasien 02 sendiri meninggal dunia dua pekan lalu.

"Kita terus melakukan tracking data pasien Corona terutama di wilayah transmisi. Kita harus meningkatkan kewaspadaan mengingat jumlah pasien positif bertambah. Tetapi jangan panik kita harus waspada jaga kesehatan tingkat kan sistem imun," jelas dia.

2. Tiga orang diisolasi di rumah, tiga orang diisolasi di rumah sakit

Pasien isolasi setelah pulang dari umrah (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri mengatakan, ketiga pasien transmisi lokal saat ini tidak dirawat di rumah sakit dan dilakukan isolasi rumah. Ketiganya saat ini dinyatakan dalam kondisi sehat.

"Sampai masa inkubasi 14 hari mereka tidak boleh keluar rumah dan harus di isolasi di rumah. Dinkes setempat kita minta untuk memantau," jelas dia.

Sedangkan tiga pasien impor lainnya saat ini dirawat di isolasi rumah sakit umum pusat (RSUP) Mohammad Hoesain Palembang, dan RS Hermina Palembang. Kondisi ketiganya baik dan dalam perawatan.

"Ketiganya memang sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP)," jelas dia.

3. Prabumulih akan diusulkan jadi zona merah

Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Yusri menjelaskan, jika Kota Prabumulih seharusnya masuk zona merah sebaran virus Corona. Menurutnya sebaran yang terjadi tidak lagi berasal dari wilayah luar melainkan sudah tersebar di Kota itu.

"Prabumulih sudah masuk zona merah karena sudah ada transmisi lokal. Kita lihat perkembangannya apakah cepat, kalau cepat maka akan kita akan usulkan untuk karantina wilayah," jelas Yusri.

Usul karantina wilayah menurut Yusri, akan disampaikan kepada kepala daerah seperti Gubernur Sumsel dan Walikota Prabumulih, apakah harus atau tidak wilayahnya di tutup.

"Semua kembali kepada kepala daerahnya mau karantina atau tidak. Yang jelas saat ini sudah dianggap zona merah," jelas dia.

4. Jumlah PDP dan ODP Sumsel terus bertambah

IDN Times/Candra Irawan

Sedangkan untuk kasus PDP hingga hari ini ada 38 orang di mana, 26 orang dianggap negatif, dan 12 orang masih di rawat. Sedangkan untuk Orang dalam Pantauan (ODP) ada 1.307 orang dengan selesai pantauan 369 orang sisa, 938 dalam pantauan.

"Saat ini kita sudah periksa di laboratorium 74 sampel, positif sudah 11 orang, negatif 43 orang dan 20 masih proses," tandas dia.