Kopda Bazarsah Diuntungkan Posisi Killing Ground Saat Tembak 3 Polisi

- Bazarsah mengeluarkan tembakan peringatan dan melarikan diri
- Membidik sasaran sambil jongkok, menembak dua kali hingga mengenai korban
- Lokasi judi yang merupakan posisi killing ground sangat menguntungkan Bazarsah
Palembang, IDN Times - Terdakwa Kopda Bazarsah mengaku mencoba menyelamatkan diri dari penggerebekan di lokasi judi Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Dirinya mengaku kaget saat pertama mendengar tembakan peringatan saat detik-detik awal penggerebekan. Lokasi judi yang dikelolanya langsung chaos saat suara tembakan pertama terdengar, dimana para pemain judi yang hadir kocar-kacir melarikan diri.
Dirinya yang sedang memasang taji ayam tak berpikir panjang melempar ayam miliknya ke tanah. Bazarsah langsung meminta diambilkan senjata api laras panjang rakitan SSI dan FNC kepada saksi 4 Irfandri.
"Senjata saya ada di kursi saat itu. Saya belum tahu ada aparat datang. Begitu mendengar ada tembakan saya panik, saya lalu meminta senjata sambil bilang 'sini senjata'," ungkap Kopda Bazarsah dalam sidang di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (14/7/2025).
1. Bazarsah ambil tindakan lebih dulu menembak korban pertama

Menghadapi situasi tegang, Bazarsah pun mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali dan berusaha melarikan diri. Senjata yang sudah terisi magazine tersebut langsung dikokang dan berlari mundur sambil mengawasi keadaan sekitar.
Dirinya melihat ada seseorang yang berusaha mendekatinya dan mengarahkan senjata ke arahnya. Kemudian, ancaman itu direspon dengan melakukan tembakan sebanyak dua kali.
"Ada yang mengarahkan senjata ke saya. Jadi langsung saya tembak dulu," jelas dia.
2. Sempat membidik sasaran sambil jongkok

Tembakan pertama tersebut langsung mengenai Bripda Ghalib. Bazarsah pun langsung mencoba kembali untuk melarikan diri dengan posisi yang sama berlari sambil jalan mundur. Penembakan tersebut membuat dua polisi lainnya mendekat dan membalas tembakan namun, dengan cepat Bazarsah melakukan tembakan ke arah korban yang akhirnya mengenai Bripka Petrus Apriyanto yang berada di sampil Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto.
"Saat itu saya sudah memasuki kebun singkong, saya lalu ambil posisi jongkok dan menembak. Saya tidak tiarap saat itu," jelas dia.
3. Kontur lokasi judi untungkan Bazarsah

Oditur Militer Letnan Kolonel (Letkol) CHK Zarkasih kemudian membeberkan hasil dari olah TKP. Dimana lokasi tersebut merupakan sasaran empuk untuk penembak, dimana lokasi jalan menuju arena gelanggang sabung ayam adalah dataran tinggi sekitar 1,5 meter yang menguntungkan untuk melakukan tembakan berdasar analisis lokasi di medan perang.
"Itu posisi killing ground, kamu tahu kan itu? Posisi kamu sangat menguntungkan,” ungkap Oditur.
Bazarsah pun mengaku sangat diuntungkan oleh posisi dirinya yang berada jauh lebih di atas dari para korban. Dirinya pun membenarkan posisi tersebut membuat dirinya bisa menembak korban secara akurat.
"Kenapa bisa tembakan terdakwa seakurat itu, karena posisinya (polisi) di atas. Terdakwa juga sering latihan menembak," jelas Zarkasih.