Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
New oplet, angkutan umum untuk mengintegrasikan LRT Palembang (IDN Times/pemprov Sumsel)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) berencana menjamu seluruh kontingen Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VI di Kota Sumsel, 1-7 Juli 2022.

Transportasi publik seperti feeder LRT atau oplet Musi Emas yang baru diserahkan Pemerintah Pusat, bakal digunakan sebagai alat transportasi kontingen dari 31 provinsi. 

"Setiap kontingen disiapkan satu mobil pribadi dan sisanya disarankan menyewa. Tapi kita punya alternatif lain untuk menggunakan feeder LRT," ungkap Sekretaris Fornas ke-VI, Eko Agus Sugianto, Jumat (17/6/2022). 

1. Wisma atlet akan menampung 3.000 peserta

(Wisma Atlet Jakabaring Palembang) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sebagai tuan rumah, Sumsel juga menyiapkan penginapan. Para peserta akan ditampung di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang yang bisa menampung sekitar tiga ribu peserta.

Namun menurut Eko, beberapa kontingen juga telah mempersiapkan penginapan sendiri. Mereka menyebut bakal menginap di beberapa hotel.

"Bagi yang di hotel, mereka sudah booking sendiri. Diperkirakan hotel bintang 3-5 di Palembang dapat menampung enam ribu dan non bintang bisa menampung sekitar tiga ribu peserta," ujar dia.

2. Tim survei provinsi sudah ada di Palembang

Atlet Inorga IF3 Medan akan berlaga di Fornas 2022 Palembang (Dok.Istimewa)

Pihaknya memprediksi peserta akan sampai di Bumi Sriwijaya pada H-3 hingga H-2 pembukaan Fornas. Beberapa tim survei dari masing-masing kontingen bahkan sudah datang mempersiapkan kebutuhan daerahnya masing-masing.

"Kemungkinan tiga atau dua hari sebelum bertanding mereka sudah di sini," jelas dia.

3. Sebagian peserta gunakan uang pribadi

Atlet Inorga IF3 Medan akan berlaga di Fornas 2022 Palembang (Dok.Istimewa)

Terbaru, Provinsi Papua menjadi provinsi ke 31 yang menyatakan hadir dalam Fornas ke-VI di Sumsel. Masih ada tiga provinsi yang belum mengonfirmasi terlibat dalam ajang tiga tahunan tersebut, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Total ada 10.198 pegiat olahraga dan sekitar 58 persen atau 5.874 orang menggunakan biaya mandiri. Namun 42 persen atau 4.324 pegiat menggunakan biaya KORMI masing-masing provinsi atau dana APBD.

"Sebagian dari mereka menggunakan dana pribadi," tutup dia.

Editorial Team