Palembang, IDN Times - Jejeran ring light di sisi trotoar sepanjang Jembatan Ampera jadi potret menarik di Kota Pempek. Sinar lampu sorot dari cahaya bundar bikin malam Bumi Sriwijaya mewah. Kira-kira awal Oktober 2025, reporter IDN Times melihat pemandangan menarik tersebut dari dalam kendaraan roda empat.
Visual khas itu mendorong diri untuk sengaja turun dan mencoba sensasi siaran langsung dari atas tepian Sungai Musi. Semilir angin sungai mengiringi anak muda adu kreatif dan melahirkan api membara semangat inovasi.
Menciptakan karya visual digital lewat koneksi cepat jaringan internet paket Telkomsel SIMPATI TikTok, para konten kreator duel suara. Menyanyi, bercanda dan menari sederet aktivitas mereka di balik layar telepon genggam.
"Lagi live sama temen-temen. Awalnya iseng (siaran langsung), ternyata makin seru. Kita live dapet gift, bisa jadi duit, nuker dari point," kata Ibam, salah seorang TikTokers Palembang, seraya mengajak bernyanyi bersama sambil menyapa para penontonnya di TikTok.
Ibam bukan pengamen profesional, siangnya ia bekerja di tempat penggilingan ikan. Tapi dua minggu terakhir, saat matahari terbenam Ibam bertransformasi menjadi penyanyi di platform digital. Semua bermula dari rasa ingin tahu setelah melihat teman-teman lain bisa menghasilkan cuan dari live TikTok.
Kini, ia pun mencoba peruntungan serupa. Malam itu sekitar pukul delapan, udara Palembang cukup mendung didampingi keramaian kendaraan melintas. Tak hanya suara merdu, alunan gitar pun mengalun samar saingan bising mesin kendaraan yang melewati jalan.
Melihat dari pinggir Ibam melakukan live streaming (siaran langsung), tampak ponselnya terus menyala dengan logo TikTok dan di sudutnya. Ikon hati terus berdenting pelan, pertanda penonton memberi gift.
"Kalau sinyalnya putus, penonton langsung keluar. Jadi aku pilih Telkomsel aja, biar aman koneksinya," kata dia.
Pria berusia 34 tahun itu, tidak sendiri. Ada belasan TikTokers lain yang juga menjadikan Jembatan Ampera sebagai panggung digital mereka. Ada yang datang membawa biola, suling hingga pianika. Mereka semua tampil layaknya penyanyi panggung.
Mereka pun berlomba menampilkan gaya nyentrik demi menarik perhatian penonton. Harapannya, bisa dapat gift virtual yang bisa ditukar jadi uang nyata. Selama tiga jam bernyanyi sampai tengah malam, Ibam kerap diminta penonton bermusik sesuai request netizen TikTok.
Dalam semalam, dia bisa mengumpulkan 800 hingga seribu koin TikTok. Apabila dikonversi jadi rupiah, cukup untuk menambah pendapatan hariannya. Apalagi jaringan Telkomsel membantu agar siaran langsung stabil tanpa gangguan koneksi putus.
"Yang penting pas live itu gak nge-lag, jadi nyari paket internet yang pas," jelasnya.
Sebenarnya tak hanya mengejar pemberian gift dari penonton, konten kreator ini pun ingin memperkenalkan keindahan Palembang saat malam hari ke dunia digital. Apalagi dukungan koneksi cepat dan harga paket data Telkomsel yang terjangkau, bikin TikTokers Kota Pempek kian menyalakan api semangat kreatif di atas panggung Jembatan Ampera.