Wakil Bupati (Wabup) Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi, menuntut semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Muba, untuk menunjukkan komitmen lebih proaktif membantu pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Serasan Sekate.
"Ini bagian dari upaya penambahan kekuatan, karena kemampuan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Muba saja tidak akan mampu, menanggulanginya (kebakaran hutan dan lahan) apabila tidak didukung semua pihak," tegas Beni, saat mengumpulkan perwakilan perusahaan di Kantor Camat Bayung Lencir, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, Beni menawarkan kesepakatan pembagian wilayah tiap perusahaan, dalam pencegahan dan pengendalian Karhutla, terutama di kecamatan-kecamatan yang rawan kebakaran. "Kesepakatan ini nantinya akan kita bentuk payung hukumnya," kata dia.
Beni melanjutkan, hal itu dilakukan menyusul pada karhutla yang tengah terjadi di Kecamatan Bayung Lencir, dan kecamatan lainnya, dengan luasan lahan terbakar yang cukup luas.
"Selama 29 hari ini wilayah kita tidak hujan. Hari ini di seluruh kecamatan telah melaksanakan Salat Istisqa, meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menurunkan hujan dengan harapan dapat membasahi lahan yang kering dan mudah terbakar," ujarnya.
Hasil dari kesepakatan tersebut, masing-masing dari 19 perusahaan perkebunan atau setiap perusahaan menyediakan 1 regu damkar berjumlah 10 orang/regu pemadaman di lokasi terbakar selamat 7 hari kerja ( total 190 orang: distribusi area kerja personel ke Dusun 5 Medak dan Pancuran Merang).
Kemudian, regu damkar dari masing-masing perusahaan menyediakan sapras = 1 mobil operasional, 2 unit pompa portable, 6 - 12 roll selang air dan tenda/terpal. Biaya operasional/mobilisasi/honor/BBM/konsumsi selama di lapangan dibebankan masing-masing perusahaan.
"Untuk 7 perusahaan batu bara menyediakan 7 unit eskavator dan masing-masing dengan 2 operator (20 jam per hari /2 shift ), serta durasi kerja alat berat selama di lapangan 1 bulan," jelasnya.
"Kemudian lima perusahaan Migas/K3S menyediakan kebutuhan BBM alat berat sebanyak 20.000 liter franco posko karhutla terdekat alat berat. Ini dibutuhkan atensi ke SKK Migas perwakilan Sumsel," ujar Beni.