Penjualan terompet di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Aryanto sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur di kawasan Kertapati. Ia berharap, minat pembelian terompet jangan sampai hilang. Menurutnya selain identitas daerah merayakan dengan meniupkan terompet, budaya tahun baru dengan terompet juga menjadi momen istimewa bersama orang terdekat.
"Jadi simbol terompet ini kadang ada acara tahun baruan bareng keluarga, teman, dan orang sekitar. Kebahagiaan dan tanda perayaannya dari tiup terompet. Walau bukan pekerjaan utama, dari terompet saya bisa mendapatkan uang lebih," terangnya.
Menjual terompet lengkap paket kacamata dan topi terbuat dari kertas, Aryanto menjajakan produknya mulai harga Rp10.000 hingga Rp20.000. Ia menceritakan, untuk bisa menjual paket mainan tahun baru, ia butuh waktu dua bulan untuk menghasilkan terompet.
"Desember tahun baru, paling tidak dari Oktober sudah buat terompetnya. Paling cepat awal bulan Desember sudah harus jadi. Ramainya ya hari ini, hari terakhir Desember," tandas dia.