Palembang, IDN Times - Lucky Mahesa (29), bukan nama sebenarnya, merupakan mantan pecandu narkotika. Sudah dua tahun terakhir ia busa lepas dari jeratan barang ilegal tersebut. Lucky mengingat di usia awal 20-an ketika terjebak narkotika karena depresi menjalani hidup.
Lucky belum menyadari betapa pentingnya kesehatan mental saat muda. Ia memilih menghilangkan rasa kesepian ke penggunaan obat-obatan terlarang. Lucky baru tersadar langkah hidupnya sudah jauh dari keseharian orang normal, hingga akhirnya memilih untuk mengikuti rehabilitasi dan menata hidup lebih baik.
Kepada IDN Times, Lucky menceritakan kenangan pahit melewati hari-hari penuh depresi dan terjebak pada narkotika. Awalnya, Lucky mengira kesenangan mengonsumsi narkotika akan membuat hidupnya keluar dari tekanan batin.
"Perjumpaan saya dengan narkotika pertama kali terjadi saat remaja, ketika berusia belasan tahun. Saat itu pakai narkotika karena lingkungan dan rasa penasaran. Lama berhenti, saya kemudian kembali intens saat masuk usia 20-an awal. Saat itu bisa dikatakan saya depresi, stres dengan hidup membuat saya kembali mengonsumsi narkotika," ungkap Lucky saat dibincangi IDN Times, Rabu (6/10/2021).