Palembang, IDN Times - Perjuangan tenaga kesehatan (nakes) melawan penyebaran pandemik COVID-19 patut diacungi jempol. Mereka merupakan orang-orang yang rentan tertular virus corona, mau tak mau risiko pekerjaan itu harus dikesampingkan karena harus merawat pasien.
Untuk meminimalisir potensi terpapar COVID-19, alat pelindung diri (APD) harus lengkap. Pakaian hazmat berlapis-lapis, masker, kacamata, dan pelindung wajah, harus mereka kenakan berjam-jam. Haus dan lapar harus mereka tunda, apalagi untuk buang air kecil. Jika memasang APD lengkap saja tidak mudah apalagi melepasnya sudah pasti butuh waktu lama.
"Rasa sulit bernapas, panas, gerah, bahkan kepala terasa sakit karena berat. Selama 8-11 jam kami tidak bisa makan kalau sudah pakai hazmat. Pipis juga harus ditahan. Soalnya kalau mau pipis harus buka hazmat dan ganti dengan yang baru. Sedangkan ketersediannya terbatas," ungkap FL, seorang perawat di rumah sakit swasta Palembang kepada IDN Times, Minggu (31/5).