Kondisi Pasar Cinde, Senin (21/4/2025) penuh dengan semak belukar usai ditinggal kontraktor dan berperkara dalam hukum (IDN Times/Rangga Erfizal)
Tinggal menyisakan kenangan, kasus Pasar Cinde Palembang pun ikut disuarakan Komunitas Save Cinde (KSC). Sempat dianggap sebagai penghalang proyek Pasar Cinde, kini KSC jadi komunitas yang paling positif menyambut penetapan Alex Noerdin sebagai tersangka. Sebelumnya, KSC yang dibentuk sejak 2016 itu sangat aktif menentang proyek revitalisasi Pasar Cinde karena menyalahi prinsip pelestarian budaya dan dilakukan tanpa akuntabilitas.
Pascapenetapan tersangka Alex Noerdin oleh Kejati Sumsel, persoalan itu disebut jadi bukti konsistensi KSC yang tetap bersuara meski jadi bagian minoritas.
“Penetapan ini adalah bukti bahwa perjuangan kami sejak awal tidak salah. Kami terus berupaya mempertahankan bangunan yang sejak 2017 sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Wali Kota Palembang (yang kala itu dijabat oleh Harnojoyo),” ujar Retno Purwanti, Ketua KSC, Kamis (3/7/2025).
Retno menyampaikan, perjuangan komunitasnya sempat dicap negatif.
“Kami dianggap menghambat pembangunan. Padahal justru pembangunan itu sendiri yang tidak sesuai aturan. Kini bangunannya hancur dan proyeknya mangkrak,” kata dia. Saat ini setelah Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka, Retno dan komunitasnya berharap ada langkah pemulihan yang serius dari negara.
“Pasar Cinde adalah bukti sejarah yang sudah dihancurkan. Kami harap bisa ada rekonstruksi ulang sesuai hasil kajian cagar budaya oleh pihak yang kompeten. Ini bukan sekadar proyek, tapi pemulihan memori sejarah kota,” ujar Retno.