Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menetapkan alokasi anggaran kesehatan hingga 20 persen pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Angka itu disesuaikan mengingat kesehatan menjadi program prioritas.
"Kesehatan menjadi fokus utama, dengan alokasi anggaran mencapai 20 persen dari APBD 2026," ujar Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Sabtu (22/11/2025).
Kesehatan Jadi Prioritas, Pemkot Palembang Naikkan Dana Kader Posyandu

Intinya sih...
Pemerintah Kota Palembang alokasikan 20 persen APBD 2026 untuk kesehatan, termasuk dana transportasi bagi 996 posyandu.
Penyesuaian APBD juga dilakukan untuk sektor pendidikan dan infrastruktur kota sesuai rencana awal janji kampanye RDPS 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fenty Aprina, menyatakan penyaluran dana transportasi posyandu sudah direalisasikan sejak 2024.
2. Program kesehatan di Palembang sudah berjalan
Penyesuaian persentase kebutuhan layanan kesehatan yang telah dipersiapkan katanya, termasuk dana transportasi bagi 996 posyandu di Palembang yang disalurkan melalui kader.
"Sebagian besar program kesehatan, sudah berjalan. Ruang rawat inap di sejumlah puskesmas beroperasi dan dana operasional serta insentif posyandu kita anggarkan dalam APBD Perubahan dan APBD Induk 2026," jelasnya.
3. Alokasi anggaran kesehatan berdasarkan janji kampanye
Selain kesehatan, Pemkot Palembang menyiapkan penyesuaian APBD untuk program prioritas lainnya. Termasuk sektor pendidikan dan infrastruktur kota agar kemajuan pembangunan kota berjalan lebih baik.
"Kita sesuaikan (alokasi anggaran) sesuai rencana awal janji kampanye RDPS 2024," kata dia.
4. Dana operasional posyandu naik jadi Rp175 ribu
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fenty Aprina mengatakan, terkait penyaluran dana transportasi posyandu sudah direalisasikan sejak 2024. Awalnya dana operasional bagi kader Rp100 ribu per bulan untuk 996 posyandu.
"Nilainya ini nanti meningkat menjadi Rp175 ribu per bulan. Bantuan dana ini diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional sekaligus memotivasi kader agar makin aktif memberikan layanan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan," jelasnya.