Kendaraan di Tol Sumatra Meningkat 38,5 Persen Jelang Tahun Baru

31 Des 2024, 20:31 WIB

(Pintu Ruas Tol Keramasan dipadati kendaraan) IDN Times/Yuliani

Ogan Komering Ilir, IDN Times -Situasi arus kendaraan yang melintasi ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025 meningkat signifikan pada Senin (30/12/2024).

Lonjakan ini terus terjadi pada Selasa (31/12/2024), dimana banyak plat dari luar Sumatra Selatan (Sumsel) masuk begitupun sebaliknya. Sampai saat ini, terpantau arus lalulintas di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palindra), dan Tol Betung-Bayung Lencir-Tempino-Jambi Seksi 3 (Baleno) terpantau lancar.

1. Ada 125.839 kendaraan yang melintasi 10 ruas JTTS

(Pintu Ruas Tol Keramasan dipadati kendaraan) IDN Times/Yuliani

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim mengatakan, lonjakan trafik kendaraaan terjadi di 10 ruas JTTS pada H-2 jelang pergantian tahun.

"Berdasarkan data yang kami himpun, VLL (Volume Lalu Lintas) pada Senin kemarin mencapai 125.839 kendaraan yang melintasi 10 ruas JTTS," ujar Adjib melalui keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

2. Peningkatan trafik kendaraan sebesar 38,5 persen

(Pintu Ruas Tol Keramasan) IDN Times/Yuliani

Dengan jumlah VLL tersebut, mencerminkan terjadinya mobilitas dan kegiatan perjalanan yang tinggi pada libur Natal.

"Jika dibanding hari biasa, peningkatan trafik kendaraan sebesar 38,50 persen," jelasnya.

Adapun kendaraan yang melintasi Terpeka sebanyak 16.713 kendaraan atau meningkat 36,70 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Palindra sebanyak 12.626 kendaraan atau meningkat 18 persen dari VLL normal. Kemudian kendaraan yang melintasi Tol Baleno sebanyak 4.995 kendaraan atau meningkat 3,30 persen dari VLL normal.

3. Pengendara harus perhatikan kondisi kendaraan sebelum bepergian

(Pintu Ruas Tol Bakauheni Selatan) IDN Times/Yuliani

Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol khususnya pada musim libur Nataru, untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi. Memperhatikan kecepatan di jalan tol yakni maksimum 80 kilometer hingga 100 kilometer per jam dan minimum 60 kilometer per jam.

"Memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk," terang Adjib mengingatkan.

Jika merasa mengantuk, pengguna jalan tol diminta menepi dan beristirahat sejenak di rest area terdekat.

"Pastikan juga kartu uang elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan," ungkapnya.