Palembang, IDN Times - Meski pandemik COVID-19 masih melanda Indonesia, namun kondisi itu tak menyurutkan gerakan Jejak Aisyah mempromosikan kain khas Kota Palembang bernama Jumputan.
Berbagai jenis motif pelangi khas pewarnaan Jumputan Palembang, coba dikenalkannya ke luar daerah. Mulai dari Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Ternate, dan Papua, bahkan hingga ke luar negeri seperti Amerika dan Belanda.
"Ketertarikan saya mempromosikan kain khas Palembang berawal dari kecintaan kepada budaya Indonesia. Saya membawa misi agar kain Jumputan dapat mendunia, tidak hanya Songket Palembang saja yang terkenal. Kain jumputan kurang terkenal akibat kurang didistribusikan," ungkap Angel Eva Christine pemilik Jejak Aisyah kepada IDN Times, Rabu (2/9/2020).