Kemungkinan Kotak Kosong Menang, KPU Pangkal Pinang Angkat Bicara

Sobarian tak membantah ada relawan kotak kosong bergerak selama pilkada di Pangkal Pinang berlangsung. Hanya saja pihaknya tak mengetahui bagaimana gerakan relawan itu bekerja dalam mengkampanyekan kotak kosong hingga mendominasi pemilihan berdasar hasil hitung cepat.

"Kita kurang memahami bagaimana (kerja) relawan kotak kosong karena mereka bukan lah bagian dari Pilkada," jelas dia.

Di Pilkada Kota Pangkal Pinang, calon Wali Kota Petahana Maulan Aklil dan Masagus M Hakim tumbang melawan kotak kosong. Pasangan petahana hanya meraih 42,02 persen suara dibanding kotak kosong yang meraih suara sebesar 57,98 persen.

Sobarian mengklaim, pihaknya hanya fokus sebagai penyelenggara dalam mempersiapkan proses pemungutan hingga perhitungan suara.

"Kita fokus ke dua hal itu (pemungutan dan perhitungan suara). Kita ada Badan Ad Hoc yang mengawasi seluruh proses di TPS masing-masing," jelas dia.

Sementara itu di Pilkada Kabupaten Bangka pasangan calon petahana Mulkan-Ramadian juga tumbang dengan hanya memperoleh 42,75 persen suara. Kedunya dikalahkan pemilih kotak kosong yang meraih 57,25 persen suara.

Hingga berita ini tayang, IDN Times sudah berusaha mengkonfirmasi KPU Kepulangan Bangka Belitung untuk menanyakan terkait kemenangan kotak kosong di Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka. Hanya saja, Ketua KPU Bangka Belitung, Husin belum memberikan jawaban. 

Ketua Bawaslu Bangka Belitung, EM Osykar mengatakan, kondisi di dua wilayah kotak kosong menang pilkada masih kondusif. 

"Secara umum jalannya pemilihan kepala daerah di Bangka Belitung berjalan dengan kondusif, aman dan lancar," jelas dia.