Palembang, IDN Times - Dua petahana di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang tumbang menghadapi kotak kosong. Secara mengejutkan kotak kosong mampu meraih suara cukup signifikan dikisaran angka 57 persen dalam perhitungan sementara.
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sriwijaya Dedeng Zawawi kepada IDN Times mengatakan, bahwa kemenangan kotak kosong merupakan mekanisme demokratis yang dipilih ketika tidak ada kandidat lain yang maju. Kemenangan itu, justru menjadi alarm kondisi demokrasi yang tidak ideal.
"Kemenangan kotak kosong menandakan proses demokrasi tersumbat karena ketentuan untuk mengusung calon kepala daerah yang berat di Partai Politik," ungkap Dedeng, Sabtu (30/11/2024).