Padang, IDN Times - Keluarga Afif Maulana, bocah 13 tahun yang tewas diduga karena dianiaya oleh anggota kepolisian di bawah jembatan By Pass Kuranji, Minggu (9/6/2024) silam, angkat suara.
Afrinaldi (36) ayah Afif membantah sebagian pernyataan Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) saat jumpa pers pada Minggu kemarin. Salah satunya soal Afif melompat dari atas jembatan. Setelah melihat kondisi korban, tidak ada tanda-tanda kaki atau tangan patah maupun kepala yang berdarah.
"Kami tidak terima keterangan kronologi yang disampaikan pihak kepolisian. Karena banyak kejanggalan. Kemungkinan karena melompat dari atas jembatan tidak masuk akal, karena tidak ada tanda-tanda kaki atau tangan patah atau kepala yang berdarah," kata Afrinaldi, Selasa (25/6/2024).