Musi Rawas, IDN Times - Musibah kebakaran kembali terjadi di Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel sekitar pukul 19.40 WIB, Sabtu (21/8/2024).
Insiden kebakaran kali ini menelan korban jiwa, dimana kedua korban diketahui bernama Sima (90) dan cucunya bernama Rismi yang masih berusia 10 tahun. Kedua korban tewas setelah terkepung api yang dengan cepatnya membakar rumah terbuat dari kayu tersebut.
Kepala Satpol PP-Damkar Musi Rawas, Yudi Fachriansyah mengatakan, pemilik rumah bernama Lidya (40). Sementara korban tewas yakni nenek Sima (ibu Lidya) dan Rismi (anak Lidya).
"Usai mendapat laporan, 1 unit mobil Damkar dan 1 unit portable langsung meluncur ke TKP. Lama waktu pemadaman sekitar 2 jam," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (22/9/2024).
Kondisi rumah yang terbuat dari kayu itu pun habis terbakar. Diduga pemicu kebakaran karena korsleting listrik.
"Kerugian material lebih kurang Rp150 juta. Saat ini sudah dilakukan upaya pendinginan dan jasad kedua korban sudah dievakuasi," jelasnya.
Sementara itu Tim Indentifikasi Satreskrim Polres Mura dan Polsek Muara Lakitan langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan Olah TKP. Dari hasil sementara olah TKP, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Kapolsek Muara Lakitan, AKP M Abdul Karim didampingi Kanit Reskrim, Ipda Anggiat Silalahi membenarkan musibah kebakaran rumah tersebut milik Lidia, di Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan.
"Personel langsung meluncur kelokasi sekaligus melakukan olah TKP, dan hasil sementara diduga kebakaran akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik,” ujar Kapolsek.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, dan identifikasi oleh anggota, diketahui sumber api berasal dari atap rumah. Saat itu kondisi rumah dalam keadaan tertutup, dan yang ada dalam rumah tersebut korban Sima dan cucunya Rismi.
Dengan cepat api langsung membesar dan menjalar, disebabkan seluruh rumah korban terbuat dari kayu yang sudah lumayan lapuk.
"Mendengar adanya teriakan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, Jana (saksi), langsung mendekati rumah tersebut dan melihat bahwa rumah milik Lidia terlihat kobaran api di bagian atap rumah tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya warga sekitar mengetahui dan secara bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, sekitar dua jam api berhasil dipadamkan.
"Menurut keterangan Lidia (ibu Sima), korban Sima kondisinya sudah tunanetra. Pihak keluarga sudah ikhlas atas musibah tersebut," tutupnya.