Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nurainy sebelumnya menjelaskan, melandainya kasus COVID-19 berdampak pada menurunnya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Dinkes Sumsel mencatat vaksinasi booster yang telah digalakkan sejak awal 2022 lalu baru mencapai 15,70 persen, jauh jika dibandingkan dengan capaian vaksinasi tahap pertama 83,74 persen dan kedua 66,83 persen.
Meski kasus terus melandai, Lesty mengimbau masyarakat tidak abai dan mengingatkan kondisi pandemik masih terjadi. Menurutnya, vaksinasi dosis tiga tetap digunakan untuk menjaga kondisi tubuh dari serangan virus serupa.
"Masyarakat perlu melakukan vaksin sesuai jadwal atau waktunya. Hal ini perlu dilakukan untuk keamanan diri sendiri dan orang lain," jelas dia.
Dinkes Sumsel mencatat dosis vaksin bagi tenaga kesehatan dan pelayan publik sudah mencapai 100 persen. Lalu lansia sudah 74,70 persen atau 446.021 dari target 597.071, vaksinasi anak-anak 760.072 orang atau 84,48 persen dari target 899.662 orang.
Sedangkan untuk masyarakat umum yang divaksin sudah 3.408.262 orang atau 77,98 persen dari target 4.370.858 orang. Remaja sudah 814.403 orang atau baru 96.19 persen dari target 846.683 orang.