Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Karya Jaya-Kertapati jadi Daerah Terkumuh di Palembang

Ilustrasi kawasan kumuh (IDN Times/Imam Rosidin)
Ilustrasi kawasan kumuh (IDN Times/Imam Rosidin)
Intinya sih...
  • Karya Jaya-Kertapati adalah daerah terkumuh di Palembang, dengan luas 150,890 hektar menurut Pemkot.
  • Pemkot berupaya mengurangi kawasan kumuh melalui peremajaan, pemugaran, dan relokasi, serta koordinasi dengan Kementrian PKP dan Provinsi Sumsel.
  • Penentuan kawasan kumuh didasarkan pada 7 indikator termasuk bangunan gedung/RTLH yang tidak teratur, jalan lingkungan, penyediaan air minum, dan lainnya.

Palembang, IDN Times - Pemerintah kota (Pemkot) mendata titik lokasi kumuh di Palembang berada di 53 daerah, dengan wilayah terkumuh paling luas terletak di Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati.

"Dari 53 titik kawasan kumuh, yang terluas ada di Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati seluas 150,890 hektare," kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Deven Hanyaken, Kamis (3/7/2025).

1. Tantangan mengurangi wilayah kumuh dengan pemugaran dan relokasi

Ilustrasi rumah-rumah kumuh (IDN Times/Yuda Almerio)
Ilustrasi rumah-rumah kumuh (IDN Times/Yuda Almerio)

Data lokasi terkumuh itu lanjut Deven berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Tahun 2020 melalui catatan laporan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Palembang.

Namun Pemkot mengklain, kawasan kumuh pada 2025 cenderung berkurang luasannya, dan terus diupayakan melalui koordinasi dengan Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Provinsi Sumsel.

"Dalam pengurangan kawasan kumuh ini melalui peremajaan, pemugaran dan bila memungkinkan relokasi," jelas dia.

2. Kesenjangan pembangunan suatu wilayah memengaruhi luas kawasan kumuh

7 kabupaten menjadi fokus pengentasan wilayah kumuh (IDN Times/Rangga Erfizal)
Ilustrasi wilayah kumuh (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deven menyampaikan, penentuan kawasan kumuh berdasarkan 7 indikator. Yakni bangunan gedung/RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang tidak teratur, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah dan proteksi kebakaran.

"Adapun faktor terjadinya atau terbentuknya kawasan kumuh karena urbanisasi dari daerah hinterland, hingga kesenjangan pembangunan antar kawasan maupun kelurahan di wilayah itu," kata dia.

3. Palembang upayakan target zero kumuh

Ilustrasi kawasan kumuh. IDN Times/Imam Rosidin
Ilustrasi kawasan kumuh. IDN Times/Imam Rosidin

Terkait upaya pemkot mengurangi kawasan kumuh ini lanjut Deven, pemerintah melakukan peremajaan 12 hektare dan melalui pemugaran 15 hektare kawasan. Dia menyebut, tantangan dalam mengurangi kawasan kumuh ini juga adalah mengubah image atau kebiasaan masyarakat minimal untuk hidup sehat.

"Sebagai kota metropolitan untuk zero kumuh, Palembang terus berupaya utuk mencapai zero kumuh," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us