Kapolda Sumsel Hentikan Truk yang Masih Melintas di Jalanan
- Kapolda Sumsel meminta truk dan logistik untuk tidak melintas saat arus mudik dan balik lebaran
- Truk yang boleh melintas hanya pengangkut BBM, sembako, dan bus penumpang
- Kondisi kemacetan di Jalintim ruas Palembang-Betung disebabkan oleh minimnya jalur alternatif dan saling mendahului antar kendaraan
Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, menemukan masih banyak truk dan logistik yang masuk ke Jalan Lintas Timur. Padahal sebelumnya Pemprov Sumsel telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai larangan truk melintas saat arus mudik dan arus balik lebaran.
"Ternyata setelah kita pantau masih banyak truk yang lewat di jalan lintas antar kabupaten dan kota. Truk yang boleh melintas hanya pengangkut BBM, sembako, dan bus penumpang," ungkap Rachmad, Sabtu (6/4/2024).
1. Banyak kendaraan logistik yang masih beroperasi
Rachmad menerangkan, selain tiga jenis kendaraan tersebut pihaknya akan menindak dengan meminta mereka memutar kendaraan. Dirinya menduga banyak perusahaan logistik yang masih memaksakan kendaraannya melintas meski sudah ada larangan sejak 5 April 2024 lalu.
"Mereka buru-buru mengejar pengiriman untuk logistik sebelum 5 April. Kondisi ini menyebabkan kemacetan sangat panjang sampe pagi hari," jelas dia.
2. Minta truk diadang saat di perbatasan
Menurut Rachmad kondisi kemacetan yang terjadi di Jalintim ruas Palembang-Betung tak bedanya dengan Pantura sebelum adanya tol. Penyempitan jalan, minimnya jalur alternatif, hingga saling mendahului antar kendaraan menjadi penyebab kemacetan.
"Kita akan memutar kendaraan truk (di Perbatasan) yang masih beroperasi untuk tidak masuk Sumsel," jelas dia.
3. Sopir truk mengaku tak tahu ada larangan
Abidin (37) sopir truk ekspedisi yang diadang saat berada di kawasan Alang-Alang Lebar, mengaku tak mengetahui ada larangan melintas di Sumsel. Menurutnya tak ada larangan atau imbauan saat melintas di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni.
"Saya tidak dapat informasi di Banten dan Lampung, sehingga melintas saja," jelas dia.
Dirinya pun kini masih berkoordinasi dengan pemilik truk mengenai larangan tersebut. "Belum tahu, putar balik atau seperti apa. Saat ini kita setop dulu," jelas dia.
