Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-30 at 09.32.39_c03c298a.jpg
Petugas memasukkan jemaah haji yang sakit ke dalam ambulans (Foto: Kemenag Sumbar)

Intinya sih...

  • Lakukan pemantauan terhadap jemaah haji selama 21 hari setelah kepulangan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pemprov Sumatra Barat.

  • Waspadai 4 penyakit penular yang dikhawatirkan akan menjadi wabah: Covid, Meningitis, Mars, dan Polio.

  • 2 orang jemaah haji asal Sumatra Barat dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena sakit saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Padang, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar menyatakan belum menerima adanya laporan tentang jemaah haji yang mengalami penyakit sejak berada di tanah air.

"Sampai saat ini kami belum ada menerima laporan soal jemaah haji yang mengalami penyakit penular setelah pulang dari tanah suci," kata Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumbar, M Rifki saat dihubungi IDN Times, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, seluruh pendamping haji sudah diperintahkan untuk melakukan pemantauan terhadap jemaah haji selama 21 hari setelah kepulangan.

1. Lakukan pemantauan

Jemaah haji asal Sumbar bahagia saat sampai di BIM (Foto: Kemenag Sumbar)

Selain pendamping haji, menurut Rifki pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan yang ada di setiap Kabupaten/Kota dan Pemprov Sumatra Barat untuk melakukan pemantauan tersebut.

"Setiap jemaah haji yang mengalami sakit juga sudah kami sarankan untuk pergi ke Puskesmas dan melakukan pengecekan kesehatan intensif," katanya.

Ia berharap jemaah haji asal Sumatra Barat tetap dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penyakit menular yang sedang diwaspadai saat ini.

2. Waspadai 4 penyakit penular

Jemaah haji asal Sumbar sampai di BIM (Foto: Kemenag Sumbar)

Rifki mengungkapkan, saat ini jemaah haji Sumatra Barat harus mengantisipasi penyakit menular yang dikhawatirkan akan menjadi wabah nantinya.

"Beberapa penyakit yang harus diantisipasi tersebut adalah Covid, Meningitis, Mars dan Polio yang sedang banyak terjadi di negara lain," katanya.

Pemantauan yang dilakukan tersebut diharapkan bisa mengantisipasi tertularnya jemaah haji asal Sumatra Barat dari penyakit yang sedang ditangani di beberapa negara lainnya saat ini.

3. 2 orang jemaah haji dirujuk ke RSUP M Djamil Padang

Petugas memasukkan jemaah haji yang sakit ke dalam ambulans (Foto: Kemenag Sumbar)

Rifki mengungkapkan, hingga saat ini jemaah haji asal Sumatra Barat yang kembali dari tanah suci terpantau dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penyakit apapun.

"Memang ada 2 orang yang sakit saat sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan langsung dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," katanya.

Menurutnya, jemaah terakhir yang sakit saat sampai di tanah air berada dalam kloter 10 lalu dan langsung dilarikan ke RSUP M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan.

"Jemaah itu memang memiliki penyakit bawaan dan juga karena faktor kondisi fisik yang menurun," katanya.

Editorial Team