Palembang, IDN Times - Seruan menyelamatkan demokrasi di Indonesia bergaung di Bumi Sriwijaya usai Universitas IBA Palembang menyerukan petisi menyikapi keadaan bangsa.
Pimpinan kampus bersama mahasiswa Universitas IBA, menyangsikan keadaan yang terjadi jelang pemilu karena alat negara dan elite politik bermanuver melanggengkan kekuasaan kelompok.
Rektor Universitas IBA, Tarech Rasyid, menyampaikan keprihatinan tersebut dengan mencap kondisi beberapa waktu ke belakang yang mengancam demokrasi hasil perjuangan reformasi. Dirinya menyoroti sikap Presiden yang terkesan tak netral usai pernyataannya di publik.
"Baru-baru ini kita melihat bagaimana upaya memberangus demokrasi. Kita prihatin melihat perilaku Presiden," ungkap Tarech Rasyid, Rabu (7/2/2024).