Palembang, IDN Times - Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumsel tengah menghadapi situasi pelik dalam dunia pendidikan. Jumlah mahasiswa baru yang diterima masuk PTS setiap tahunnya kian menurun secara signifikan. Beberapa kampus PTS besar di Sumsel bahkan tak lagi bisa menampung 2-3 ribu mahasiswa, bukan karena tak ada kuota melainkan minat masyarakat yang turun.
Beruntungnya, belum ada kampus yang tutup seperti di Pulau Jawa. Namun hal ini sudah menjadi alarm bahaya bagi pendidikan tinggi. Jika kasus serupa tak menemui solusi bukan tidak mungkin PTS yang ada akan bernasib yang sama dengan tutupnya 12 PTS seperti di Yogyakarta.
"Istilahnya PTS harus berdarah-darah cari mahasiswa. Suatu saat jika kondisi kekurangan mahasiswa terus berlanjut bisa colaps kampus tersebut," ungkap Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumsel-Babel Wilayah IIA, Muhammad Helmi, kepada IDN Times, Sabtu (27/9/2025).
