Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250630-WA0001.jpg
Kondisi jembatan Muara Lawai yang ambruk (Dok: Polres Lahat)

Intinya sih...

  • Ada dua jembatan di lokasi

  • Kendaraan kecil dialihkan ke jembatan baru

  • Truk besar dilarang melintas

Lahat, IDN Times - Jembatan Muara Lawai yang menjadi penghubung dua kabupaten di Sumsel mengalami kerusakan parah setelah roboh, Minggu (28/6/2025) pukul 23.10 WIB. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas utama penghubung antar kabupaten tak bisa dilalui oleh kendaraan dengan muatan besar.

"Hanya untuk kendaraan di bawah 40 ton ke bawah, sedangkan untuk dumptruk angkutan batu bara belum bisa lewat," ungkap Kapolres Lahat AKBP Novi Ediyanto, Senin (30/6/2025).

1. Ada dua jembatan di lokasi

Kondisi jembatan Muara Lawai yang ambruk (Dok: Polres Lahat)

Novi menjelaskan, akses Jembatan Muara Lawai yang roboh berada berada di wilayah Kecamatan Merapi Timur. Sebelum kejadian, pemerintah tengah membangun jembatan baru yang berada persis di sebelah jembatan lama yang roboh. Jembatan baru tersebut baru selesai pemasangan beton dan masih dalam proses perbaikan untuk dapat dilalui kendaraan.

"Saat ini jembatan yang sedang di perbaiki di gunakan kembali untuk kelancaran lalu lintas," jelas dia.

2. Kendaraan kecil dialihkan ke jembatan baru

Kondisi jembatan Muara Lawai yang ambruk (Dok: Polres Lahat)

Dari dugaan awal, diketahui empat truk besar pengangkut batubara tersebut melintas secara bersamaan di atas jembatan lama, hingga terjatuh ke sungai kecil yang berada di bawahnya. Bentangan beton penyanggah jembatan tak kuat menahan beban muatan truk tersebut.

Jembatan Muara Lawai sendiri berada di perbatasan dua kabupaten, yakni Lahat dan Muara Enim. Jembatan tersebut merupakan jembatan nasional di di bawah pengelolaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel. Jembatan tersebut berada di perbatasan Muara Enim dan Lahat yang hanya berjarak tiga kilometer dari kota Muara Enim.

"Saat ini tim tengah melakukan pengaturan lalu lintas arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan. Untuk sementara, kendaraan kecil dialihkan melalui jembatan darurat yang sedang diperbaiki," jelas dia.

3. Truk besar dilarang melintas

Kondisi jembatan Muara Lawai yang ambruk (Dok: Polres Lahat)

Menurut Novi, sampai saat ini kendaraan yang terperosok masih berada di lokasi dan belum dapat dievakuasi karena menunggu alat berat serta kondisi struktur yang belum aman. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan khususnya kendaraan berat untuk sementara waktu untuk menunda melewati jalur Muara Enim Lahat guna menghindari kemacetan.

"Proses evakuasi kendaraan masih menunggu alat berat," jelas dia.

Editorial Team