Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat Garuda mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pesawat Garuda mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Jemaah haji Sumatra Barat dan Bengkulu berangkat dengan Lion Air pada keberangkatan haji 2025.
  • Kakanwil Kemenag menjelaskan Lion Air akan menjamin keamanan, kenyamanan, dan pelayanan maksimal kepada jemaah haji.
  • Lion Air akan menggunakan pesawat jet lebih besar dengan kapasitas 420 jemaah ditambah 3 petugas untuk pemberangkatan jemaah haji.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Jemaah haji asal Sumatra Barat dan Bengkulu akan berangkat menuju tanah suci menggunakan maskapai Lion Air pada keberangkatan haji 2025.

"Memang untuk pemberangkatan nanti menggunakan pesawat dari Lion Air," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag, Mahyudin saat diwawancarai IDN Times.

Menurutnya, pemberangkatan menggunakan maskapai Lion Air tersebut sesuai dengan keputusan dari Kementerian Agama yang memberikan kesempatan untuk seluruh maskapai di Indonesia untuk membawa jemaah haji.

1. Sudah lakukan pertemuan

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyudin menjelaskan, untuk pemberangkatan jemaah haji tersebut, pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Lion Air.

"Sudah ada dua kali pertemuan kami membahas pemberangkatan tersebut dan pihak Lion Air sudah berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah," katanya.

Ia mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut pihak Lion Air juga sudah menyatakan akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah haji dari Sumatra Barat dan Bengkulu.

2. Gunakan pesawat air bus

Ilustrasi ibadah haji (IDN Times/Sunariyah)

Mahyudin mengungkapkan, untuk pemberangkatan tersebut Lion Air akan menggunakan pesawat jet dengan ukuran yang lebih besar.

"Pesawat yang akan digunakan tersebut katanya akan berkapasitas 420 jemaah ditambah 3 petugas. Ini berbeda dengan pesawat Garuda yang digunakan sebelumnya hanya berkapasitas 390," katanya.

Menurutnya, dengan kapasitas pesawat yang lebih besar tersebut tentunya akan bisa membawa lebih banyak jemaah nantinya.

3. Track rekord buruk Lion Air

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyudin berharap, saat membawa jemaah haji nantinya track record buruk Lion Air tidak terjadi seperti delay berjam-jam yang terjadi dalam penerbangan domestik.

"Menurut pihak Lion Air, mereka akan menggunakan satu pesawat yang akan bolak-balik membawa jemaah embarkasi Padang nantinya. Mudah-mudahan tidak ada hal (buruk) yang seperti itu," katanya.

Selain menggunakan satu pesawat khusus, pihak Lion Air juga menyatakan telah menyiapkan satu pesawat cadangan yang akan dimanfaatkan jika terjadi permasalahan jantinya.

"Untuk Lion Air ini membawa jemaah dari embarkasi Padang dan Banjarmasin. Masing-masing satu pesawat dan satu pesawat lainnya untuk cadangan juga sudah disiapkan katanya," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team