Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BNNP Sumsel Irjen Pol Hinsar Siallagan memberikan laporan penutup tahun 2025 (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kepala BNNP Sumsel Irjen Pol Hinsar Siallagan memberikan laporan penutup tahun 2025 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Sumsel bukan hanya tempat transit, tapi juga pasar narkoba Hisar menjelaskan, hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumsel merupakan wilayah rawan peredaran narkotika.

  • Narkoba dapat dicegah secara kolektif Menurutnya pemberantasan narkotika tidak bisa hanya ditugaskan kepada BNNP atau pun polisi. Perlu kerja kolektif agar peredaran narkotika dapat dicegah.

  • Ajak peran orang tua dalam mencegah keluarga terpapar narkoba Hisar menambahkan, menutup tahun 2025, BNNP Sumsel mencatat kinerja positif di berbagai sektor.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel memetakan sejumlah titik rawan peredaran narkotika di Sumsel jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan peredaran narkotika mengingat saat malam pergantian tahun kerap dimanfaatkan untuk pesta narkoba.

"Kami sudah memberikan imbauan agar praktik peredaran narkoba, terutama di tempat hiburan malam dihindari. Jika ditemukan ada transaksi akan segera kami tindak di tempat," ungkap Kepala BNNP Irjen Pol Hisar Siallagan, Selasa (23/12/2025).

1. Sumsel bukan hanya tempat transit, tapi juga pasar narkoba

Ilustrasi narkoba (IDN Times/Sukma Sakti)

Hisar menjelaskan, hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumsel merupakan wilayah rawan peredaran narkotika. Hal ini didasari oleh akses wilayah yang memungkinkan menjadi daerah transit maupun target pasar peredaran narkotika.

"Semua wilayah memiliki potensi menjadi tujuan atau jalur transit. Anggota di lapangan terus bekerja dan mengumpulkan serta bertukar informasi untuk memantau pergerakan ini," ungkap dia.

2. Narkoba dapat dicegah secara kolektif

Ilustrasi narkoba. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurutnya pemberantasan narkotika tidak bisa hanya ditugaskan kepada BNNP atau pun polisi. Perlu kerja kolektif agar peredaran narkotika dapat dicegah.

"Musuh kita terlalu besar untuk dihadapi sendiri. Kita perlu bersinergi dan berkolaborasi memberantas narkoba," jelas dia.

3. Ajak peran orang tua dalam mencegah keluarga terpapar narkoba

Ilustrasi narkoba. (IDN Times/Sukma Shakti)

Hisar menambahkan, menutup tahun 2025, BNNP Sumsel mencatat kinerja positif di berbagai sektor, mulai dari pencegahan dan pemberdayaan masyarakat hingga penindakan peredaran narkotika.

Capaian program yang melampaui target, penguatan edukasi anti narkoba, serta keberhasilan pengungkapan kasus menjadi komitmen BNNP Sumsel dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah Sumsel.

"Kami berharap peran orangtua dapat ditingkatkan, karena peran orangtua menjadi faktor terbesar mencegah anak menjadi pengguna narkoba," jelas dia.

Editorial Team