Palembang, IDN Times - Hiruk pikuk lorong per lorong di Pasar 16 Palembang, selalu ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan ada saja pengunjung yang berasal dari luar Sumatra Selatan (Sumsel).
Meski panas di bawah terik matahari, tak menjadi halangan bagi warga mendatangi pasar yang terkenal dengan sebutan Tengkuruk. Menurut cerita, Tengkuruk berasal dari kata tengkorak. Pada jaman penjajahan Jepang hingga Belanda, lokasi itu merupakan tempat pembuangan korban perang.
Berdasarkan sejarah pasar yang terletak di 16 Ilir, sudah beraktivitas sejak abad ke-19 dan kian berkembang mengikuti zaman. Menjadi penyokong perekonomian warga setempat, pasar di sisi Sungai Musi ini telah berdiri pada tahun 1821.
Jika sekarang tahun 2021, artinya Pasar 16 sudah eksis di Kota Pempek selama 200 tahun. Hingga saat ini, kawasan warisan niaga di Palembang pun tak luput dari keramaian. Apalagi menjelang momen lebaran, tradisi beli baju baru seakan menjadi rutinitas setiap tahun.