Palembang, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel mengungkapkan pihaknya kesulitan memeriksa sampel pasien terduga COVID-19. Sebab, laboratorium tempat pemeriksaan sampel dengan metode Polymarese Chain Reaction (PCR) memiliki keterbatasan.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri, sampel yang belum terperiksa sejauh ini mencapai 2.011. Seluruh sampel itu tak hanya berasal dari Palembang dan daerah di Sumsel, melainkan provinsi tetangga.
"Saat ini banyak sampel yang masuk ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Tidak hanya wilayah Sumsel, tapi masih memeriksa sampel dari lima provinsi seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Babel, dan termasuk Sumsel," ujar Yusri, Sabtu (23/5).