Jasad Perempuan dalam Karung di Tanah Datar, Polisi Periksa 21 Saksi

- Kepolisian Resor Tanah Datar masih menyelidiki pembunuhan gadis remaja yang ditemukan di dalam karung.
- Pemeriksaan terhadap 21 orang terdekat korban dilakukan untuk memeriksa alibi-alibi terkait korban.
- Gadis tersebut pernah menerima ancaman pembunuhan, namun bukti tersebut sudah terhapus dan ponsel korban belum ditemukan.
Padang, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Tanah Datar masih melakukan penyelidikan pelaku pembunuhan gadis remaja yang ditemukan di dalam karung beberapa waktu lalu.
Diketahui, jasad gadis berinisial CNS (15) ditemukan di dalam karung diletakkan di pinggir jalan di Nagari Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (19/2/2025) lalu.
Jasad gadis itu ditemukan oleh warga yang hendak pergi ke pasar dan curiga melihat karung berwarna putih yang terletak di pinggir jalan pada saat itu.
1. Polisi sudah periksa 21 saksi

Kasatreskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengungkapkan, telah memeriksaan 21 orang terdekat korban.
"Yang kita periksa itu mulai dari ibu korban, teman sekolahnya, mantan pacar dan orang-orang terdekat korban," katanya.
Ia mengungkapkan, pemeriksaan saksi yang dilakukan itu untuk melakukan pengecekan beberapa alibi-alibi terkait korban.
2. Dapat ancaman pembunuhan

Surya mengungkapkan, dari keterangan ibu korban, CNS sempat menerima ancaman pembunuhan oleh seseorang. Tetapi, bukti tersebut tidak bisa ditunjukkan karena sudah terhapus.
"Dari keterangan ibu korban, ia pernah menerima pesan berupa gambar tangkap layar yang dikirimkan anaknya. Pesan tersebut berisi tentang ancaman pembunuhan," katanya.
Menurutnya, tim penyidik saat ini masih melakukan pendalaman soal keterangan ibu korban tersebut karena gambar tangkap layar tersebut sudah terhapus dan tidak bisa ditunjukkan.
"Semua bukti kita kumpulkan termasuk keterangan-keterangan dari saksi-saksi yang berkaitkan dengan dugaan pembunuhan ini," katanya.
3. Cari keberadaan HP korban

Surya mengungkapkan, sampai saat ini masih belum menemukan salah satu alat bukti berupa handpon milik korban. "Kita masih menyelidiki apakah HP hilang oleh korban atau apakah oleh terduga pelaku pembunuhan," katanya.
Ia menambahkan, tim penyidik akan mencari tahu soal keberadaan handpon tersebut untuk mendpatkan bukti-bukti tindak kriminal.
4. Hasil autopsi belum keluar

Surya menyatakan, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar sampai saat ini belum memberikan hasil autopsi yang dilakukan, Kamis (20/2/2025) lalu.
"Dari keterangan tim medis, hasilnya akan bisa kami terima pada Selasa (25/2/2025) mendatang," katanya.