Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Korban M Hidayat disemayamkan di rumah duku (Dok: istimewa)

Intinya sih...

  • Jasad pemuda M Hidayat ditemukan di Sungai Musi, Palembang setelah diduga bunuh diri dengan melompat ke sungai.
  • Korban datang ke Dermaga 7 Ulu sekitar pukul 18.30 WIB dan tiba-tiba melompat ke sungai, ditemukan di depan Kelenteng Dewi Kwan In.
  • Operasi pencarian korban dilakukan oleh tim Basarnas Palembang dengan dua regu penyisiran menggunakan perahu karet dan speedboat.

Palembang, IDN Times - Jasad pemuda diduga bunuh diri di Sungai Musi bernama M Hidayat (24) akhirnya ditemukan. Korban diduga mengakhiri hidup dengan melompat ke dalam sungai di Dermaga 7 Ulu Palembang, Sabtu (13/7/2024).

"Korban ditemukan Senin (15/7/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. Korban berhasil kita temukan mengapung di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Senin (15/7/2024).

1. Korban diduga sengaja akhiri hidup

Ilustrasi jenazah (Dok Thinkstock)

Raymond menjelaskan, dari keterangan saksi mata di lokasi Dermaga 7 Ulu, korban datang sekitar pukul 18.30 WIB. Tak lama berselang, korban tiba-tiba melompat ke dalam sungai dan diduga langsung terbawa arus.

"Korban ditemukan tepat di depan Kelenteng Dewi Kwan Im atau sekitar radius 300 meter dari lokasi awal kejadian," jelas dia.

2. Tim SAR lakukan pencarian hingga 5 kilometer dari TKP

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Mendapat laporan dari masyarakat, tim langsung bergerak melakukan penyisiran di TKP. Pihaknya membagi dua regu pencarian. Pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan speedboat ke arah timur laut sejauh 5 kilometer

"Sedangkan regu kedua dibantu masyarakat mencari ke arah tenggara dengan luas pencarian sejauh 3 kilometer," jelas dia.

3. Operasi SAR pencarian korban dibubarkan

Ilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Jasad korban pun langsung dievakuasi dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban pihaknya pun membubarkan operasi SAR yang ada.

"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR resmi kita bubarkan," tutup dia.

4. Mari cegah perilaku bunuh diri

Ilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454.

 

Editorial Team