Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times -Pekatnya kabut asap polusi dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Kota Palembang, Senin (14/10), membuat 25 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, mengalami penundaan (delay).

General Manajer Angkasa Pura II, Fahrozi mengungkapkan, tebalnya kabut asap yang mendera Palembang hari ini membuat jarak pandang mencapai jarak terendah. Kondisi yang berlangsung selama empat jam setengah itu mengakibatkan 25 penerbangan terganggu dan 2 penerbangan membatalkan keberangkatan.

"Hari ini jarak pandang terendah hanya 50 meter selama satu jam dari pukul 06.30 WIB hingga 07.30 WIB," ujar GM Angkasa Pura II, Fahrozi, Senin (14/10).

1. 4,5 Jam kondisi jarak pandang tidak layak terbang

IDN Times/Rangga Erfizal

Fahrozi menjelaskan, ketebalan asap hingga mengganggu jadwal penerbangan di Bandara SMB II mulai terjadi pada pukul 05.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Pihak bandara bahkan tidak mengizinkan maskapai penerbangan untuk mendarat ataupun melakukan penerbangan, karena jarak pandang dianggap rendah (visibility below).

"Mulai menurun sejak pagi dari 500 meter hingga menyentuh jarak terendah 50 meter dan normal kembali pukul 10.00 WIB dengan jarak pandang 1.000 meter," jelas dia.

Fahrozi melanjutkan, jarak pandang normal bagi pesawat untuk melakukan penerbangan dan pendaratan dalam skema keselamatan penerbangan paling tidak sekitar 800 meter.

"Ini menjadi yang paling parah di tahun 2019, dengan tingkat penundaan keberangkatan terbanyak, 14 penerbangan tertunda akibat asap dan 11 penerbangan kedatangan," ujar dia.

2. Ada sejumlah keberangkatan dan kedatangan penerbangan di Bandara SMB II Palembang yang terganggu

Editorial Team