Palembang, IDN Times - Harga karet Sumatra Selatan (Sumsel) kembali mengalami penurunan harga sebesar Rp18.246, setelah sempat mengalami peningkatan di akhir Oktober lalu dengan harga tertinggi selama tahun 2020 mencapai Rp21.492.
Kondisi ini berdampak akibat pemilihan Presiden Amerika Serikat, di mana salah satu kandidat Presiden, Joe Biden, membuat rencana membuka kembali hubungan dagang dengan Iran lewat perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan Of Action (JCPOA).
"Dengan rencana itu, maka minyak Iran akan kembali membanjiri pasokan global di tengah pengetatan pasokan minyak oleh negara pengekspor minyak, atau Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)," ungkap Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) dari Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, Selasa (3/10/2020).