Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok: Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok: Pemprov Sumsel)

Intinya sih...

  • Pembangunan jalan khusus batu bara dimulai pasca ambruknya jembatan Muara Lawai di Lahat.

  • Ada 30 kilometer jalan yang akan diselesaikan untuk mengalihkan angkutan batu bara dari jalan umum ke jalur khusus.

  • Harapan agar tidak ada lagi truk batu bara melintas di jalan negara, dengan pembangunan jalan hauling sepanjang 26,4 km.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pascaambruknya jembatan Muara Lawai, di Kecamatan Merapi Timur, Lahat, membuat Pemprov Sumsel langsung bergerak memerintahkan Pembangunan jalan khusus Batu bara. Jalan khusus tersebut akan menjadi langkah dalam mengalihkan angkutan batu bara yang selama ini melintas di jalan umum ke jalur khusus batu bara.

"Bertahun-tahun lamanya jalan lintas negara yang dilintasi angkutan batu bara hanya menyisakan debu bagi masyarakat. Ini bagian dari solusi dengan dimulainya pembangunan jalan khusus. Harapan baru untuk mengatasi masalah tersebut mulai terwujud," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (6/8/2025).

1. Ada 30 kilometer jalan yang akan diselesaikan

Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok: Pemprov Sumsel)

Deru menjelaskan, bahwa aturan mengenai jalan angkut batu bara sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel Nomor 74 Tahun 2018 yang mengatur angkutan batu bara untuk melintas di jalan Servo. Hal ini dilakukan untuk mencegah polusi udara yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Jalan Servo sendiri membentang sepanjang 107 kilometer dan dikelola secara langsung oleh PT Servo Lintas Raya (SLR). Dalam perkembangannya, masih menyisakan kurang lebih 30 kilimeter yang harus diselesaikan.

"Karena Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) lebih dari rata-rata di ambang batas, maka untuk itu saya dorong percepatan. Kini kita tidak bicara tentang kepentingan bisnisnya, kita sudah bicara tentang kepentingan kemanusiaan. Berarti siapa yang tidak mendukung perlu dipertanyakan kemanusiaannya," jelas dia.

2. Berharap tidak ada lagi truk batu bara melintas di jalan negara

Peresmian Jalan khusus Batu Bara di Lahat Sumsel (Dok: Pemprov Sumsel)

Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi menekankan dukungan mereka terkait langkah tegas dalam memperjuangkan jalan khusus batu bara. Pihaknya berharap, jalan negara dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

"Hanya jalan khusus yang bisa menyelamatkan masyarakat yang ada di Lahat hingga Muara Enim," jelas dia.

3. Ada 26,4 kilometer jalan yang dibangun

Peresmian Jalan khusus Batu Bara di Lahat Sumsel (Dok: Pemprov Sumsel)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perencanaan PT Levi Bersaudara Abadi, Beni, menjelaskan bahwa pembangunan jalan hauling sepanjang 26,4 kilometer dengan lebar 30 meter telah dimulai secara bertahap.

"Ada sekitar dua kilometer jalan telah dipadatkan. Insyallah ke depan, kendaraan tambang tak lagi melintasi jalan negara, tapi lewat jalur khusus," ujar Beni.

Editorial Team