Palembang, IDN Times - Setelah berpuasa selama satu bulan, sistem kerja tubuh banyak mengalami perubahan akibat jadwal makan yang berubah. Untuk mengembalikan metabolisme yang ada, dianjurkan saat lebaran tidak makan secara berlebihan.
"Tubuh harus menyesuaikan kembali setelah lebaran makanya kita harus membatasi konsumsi harian setelah lebaran," ungkap Ahli Gizi Devi Eryanti, S.GZ dari Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Sumsel kepada IDN Times.
Devi menjelaskan, proses makanan berlebih pada momen lebaran dapat berdampak buruk bagi metabolisme tubuh. Tubuh perlu beradaptasi kembali dengan pola waktu makan yang normal. Kita juga dianjurkan untuk memakan dengan porsi kecil terlebih dahulu semasa tubuh melakukan penyesuaian.
"Penting bagi kita menjaga asupan nutrisi dan kalori dari makanan yang akan kita santap saat hari raya. Dengan tidak berlebihan maka kita juga menjaga tubuh tetap sehat," ujar dia.
Sebelum menyantap hidangan lebaran, ada baiknya kita meminum air putih terlebih dahulu. Air putih dapat membuat perut kamu merasa kenyang. Maka dianjurkan untuk minum minimal dua hingga tiga gelas. Lalu, setelah minum dianjurkan bagi kita untuk memakan hidangan yang tersedia secara perlahan.
"Dengan makan tidak terburu-buru maka pencernaan akan lebih mudah mengolah makanan yang masuk," jelas Devi.
Hidangan di hari lebaran memiliki kadar lemak tinggi seperti daging ayam, daging sapi hingga daging kambing. Berbagai siasat dapat kita lakukan agar bisa memakan semuanya tanpa perlu takut akan kadar kolestrol yang meningkat.
Salah satu caranya memakan daging ayam diusahakan memilih bagian dada ketimbang sayap. Bagian dada memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit. Sebisa mungkin kita menghindari kulitnya karena di sana banyak mengandung lemak.
Saat lebaran juga, kita dianjurkan untuk selalu memakan buah-buahan dan sayuran. Kandungan sayur dan buah dianggap membantu mengikat lemak agar mudah diserap tubuh.
"Oleh karena itu, bijaklah dalam mengonsumi makanan pada hari lebaran. Jangan sampai kita kalah dihari kemenangan," jelas Devi.
Terakhir yang harus dihindari yakni, minum manis dan bersoda secara berlebihan. Kedua minuman memiliki kadar yang kurang baik bagi tubuh, dan berpotensi menyebabkan batuk dan radang tenggorokan. Kita tetap boleh mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, tapi dalam porsi yang kecil.
"Lebaran stok minuman soft drink, minuman manis, minuman kotak, es krim tidak boleh berlebih. Karena jumlah asupan gula perhari maksimal 50 gram perhari atau setara 4 sendok teh. Maka, minuman kotak bisa kita pantau kadar gulanya. Rata-rata kandungan gula dalam minuman cepat saji lebih dari setengah dari anjuran konsumsi harian," tandas dia.