Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin (IDN Times/Rangga Erfizal)
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

  • Jadwal keberangkatan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) menuju Muntok, Bangka Belitung dijadwalkan setiap dua jam sekali.

  • Pihak pelabuhan menyiapkan sepuluh armada untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat dan wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Bangka.

  • Pelabuhan TAA menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Selatan untuk menyeberang ke Pulau Bangka karena letaknya yang strategis dan waktu tempuh yang lebih singkat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyuasin, IDN Times - Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) dikenal sebagai pelabuhan terbesar di Sumatra Selatan. Lokasi ini menjadi pintu gerbang utama transportasi laut yang menghubungkan Sumatra bagian Selatan dengan Pulau Bangka.

Terletak di pesisir timur Sumatra, Pelabuhan TAA memiliki posisi strategis karena langsung menghadap ke Selat Bangka. Secara administratif, pelabuhan tersebut berada dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.

Sebagai salah satu simpul penting arus penyeberangan, pelabuhan ini setiap harinya melayani berbagai kapal yang membawa penumpang maupun barang. Berikut rangkuman IDN Times mengenai jadwal serta armada kapal yang beroperasi di Pelabuhan TAA, Banyuasin, Sumsel.

1. Jadwal 10 kapal menyeberang dari TAA

Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin menuju Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat (IDN Times/Rangga Erfizal)

Banyuasin, IDN Times – Keberangkatan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) menuju Muntok, Bangka Belitung, dijadwalkan beroperasi setiap dua jam sekali. Pada Sabtu, 6 September, pihak pelabuhan menyiapkan sepuluh armada untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat dan wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Bangka.

Berikut jadwal lengkap penyeberangan di TAA:

  • 07.00 WIB – Garda Maritim 5

  • 09.00 WIB – Dharma Kosala

  • 11.00 WIB – Mutiara Pertiwi III

  • 13.00 WIB – Madani

  • 15.00 WIB – Dharma Kartika VIII

  • 17.00 WIB – Munic VII

  • 19.00 WIB – Dharma Santosa

  • 21.00 WIB – Dharma Kartika I

  • 00.00 WIB – Mutis

Pihak pengelola pelabuhan mengingatkan, jadwal tersebut masih bersifat tentatif. Perubahan keberangkatan bisa saja terjadi sewaktu-waktu, terutama akibat faktor cuaca buruk atau gelombang tinggi yang kerap melanda perairan Selat Bangka.

2. Tarif kapal dan penumpang pelabuhan TAA

Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Berikut ini adalah daftar tarif penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Api-api ke Muntok, Bangka, berdasarkan kategori penumpang dan jenis kendaraan:

  • Penumpang: Rp53.000

  • Golongan 1 (sepeda): Rp70.950

  • Golongan 2 (sepeda motor di bawah 500 cc): Rp129.700

  • Golongan 3 (sepeda motor di atas 500 cc): Rp218.150

  • Golongan 4 (mobil penumpang): Rp1.012.340

  • Golongan 4 (mobil barang): Rp880.626

  • Golongan 5 (mobil besar penumpang): Rp1.786.410

  • Golongan 5 (mobil besar barang): Rp1.632.354

  • Golongan 6 (bus penumpang): Rp2.929.420

  • Golongan 6 (kendaraan barang besar): Rp2.520.308

  • Golongan 7 (kendaraan panjang 10–12 meter): Rp2.985.373

  • Golongan 8 (kendaraan lebih dari 12 meter): Rp4.286.510

  • Golongan 9 (kendaraan lebih dari 16 meter) Rp5.664.400

3. Sejarah pelabuhan TAA

Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) kini menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Selatan untuk menyeberang ke Pulau Bangka. Letaknya yang strategis serta waktu tempuh yang lebih singkat menjadikan pelabuhan ini sarana transportasi laut yang efisien, terutama saat musim libur.

Sejak mulai beroperasi penuh pada tahun 2007, Pelabuhan TAA menggantikan peran pelabuhan lama di kawasan Sungai Musi 35 Ilir, Palembang, yang terkendala sedimentasi dan pasang surut. Jika sebelumnya perjalanan ke Muntok memakan waktu hingga 10 jam, kini hanya dibutuhkan sekitar 3–4 jam penyeberangan.

Editorial Team